Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Siapkan 2.400.000 Ton Beras Operasi Pasar

Pemerintah Siapkan 2.400.000 Ton Beras Operasi Pasar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Batam -

Pemerintah menyiapkan 2,4 juta ton beras untuk pelaksanaan operasi pasar di seluruh Indonesia, menghadapi potensi kenaikan harga menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019.

"Untuk operasi pasar, disiapkan 2,4 juta ton beras Bulog," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita usai Rapat Koordinasi Nasional Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di Batam, Kepulauan Riau, Minggu.

Operasi pasar merupakan upaya pemerintah untuk mengintervensi harga pasar yang meninggi di saat-saat tertentu.

Ketika harga beras meningkat, maka Bulog diminta melepas kebutuhan pangan itu ke masyarakat dengan harga yang ditentukan pemerintah, demi menyetabilkan kembali harga.

"Peran Bulog, saat ketersediaan berkurang harga naik, maka Bulog melakukan operasi pasar dengan harga yang di tetapkan. Masyarakat harus diberikan pilihan. kalau op berjalan bersadarjab pengalaman, 10-15.000 ton per hari terserap.

Ia mengatakan beras sebanyak 2,4 juta ton itu siap didistribusikan ke daerah yang kekurangan pasokan kebutuhan pokok itu, bukan dibagikan ke setiap daerah secara merata.

"Tapi sampai saat ini belum ada permintaan," kata Menteri.

Menteri pun memperkirakan tidak akan terjadi pelonjakan harga beras, karena pasokannya cukup.

Ia juga optimis, kenaikan harga bahan pangan tidak berkontribusi besar pada inflasi.

Dalam kesempatan itu, Menteri meminta Kepala Dinas Perdagangan di setiap daerah, Bulog dan Satgas Pangan terus melakukan pemantauan ketersediaan dan harga beras di pasaran.

Di tempat yang sama, Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mengatakan ketersediaan beras di daerahnya mencukupi hingga lima bulan ke depan.

Ia mengatakan, kenaikan harga di Kepri juga dipengaruhi cuaca, selain permintaan dan ketersediaan pasokan. Karenanya ia berharap transportasi untuk distribusi bahan pangan di daerah semakin lancar.

"Daerah kami pulau, apalagi di beberapa daerah seperti Natuna, Kepulauan Anambas dan Lingga sangat bergantung pada distribusi pangan," kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: