Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

E-Sport di Indonesia Berkembang, Karier Atletnya Bakal Panjang?

E-Sport di Indonesia Berkembang, Karier Atletnya Bakal Panjang? Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perkembangan e-sport atau olahraga elektonik di era digital ini dinilai semakin positif. Salah satu indikasi dari perkembangan tersebut, saat e-sport dijadikan cabang olahraga (cabor) pada perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang Agustus lalu. Keikutsertaan Indonesia dalam cabor tersebut menunjukkan sebuah pencapaian besar bagi tim e-sport negara ini.

Berdasarkan hal itu, penggagas plaform Famous.id sekaligus Co-Founder WaW E-Sport, Aoura Lovenson Chandra mengatakan, industri E-Sport Indonesia akan menjadi sebuah pasar yang besar, sama seperti ketika banyak kreator digital bermunculan pada enam tahun lalu. Ia mengatakannya pada Introduction Day: We Against The World (WaW), Senin (12/11/2018).

"Potensi e-sport luar biasa, pada 2019, olahraga ini akan menjadi sesuatu yang besar. Oleh karena itu, saat Reza 'Arap' menyampaikan keinginannya untuk membuat E-Sport Management, saya tertarik untuk terlibat," tambah Auora. 

Tujuan dari dibentuknya sebuah E-Sport Management untuk menyediakan ekosistem bagi para professional player e-sports dalam berkarier. Jadi, menurut Auora, mereka memiliki infrastruktur yang dapat mendukung sustainibility para atlet e-sport di industrinya.

"Sustainibility menjadi isu yang besar di dunia e-sport karena itu dibutuhkan pembangunan infrastruktur agar ekosistem industri e-sport dapat berkembang dan bertahan lama, tak hanya selama satu atau dua tahun, hingga nantinya dapat menciptakan jenjang karier sebagai atlet e-sport. Sama seperti yang terjadi di dunia konten kreator," jelas Auora lagi. 

Ia berharap, dengan diadakannya manajemen olahraga elektronik, para professional player pun dapat bertahan di industri e-sport yang terus berkembang. Auora ingin membantu mereka memperoleh karier yang panjang dengan penghasilan yang tetap. Tanpa manajemen, karier seorang professional player akan cenderung pendek.

Auora memaparkan, "Salah satu kontribusi sebagai manajemen, yakni membantu pemain e-sport agar punya karier panjang dan pendapatan yang sustainable. Seorang pro gamers, kalau tidak dipikirkan dari segi manajemennya, mungkin kariernya akan pendek. Kuncinya, mereka harus mau terlibat langsung di dunia e-sport, main di turnamen, dan sebagainya."

Selain mengikuti turnamen, menurutnya, seorang professional player yang baik juga harus membuat konten secara rutin untuk bertahan di industri e-sport. Di situlah peran sebuah manajemen dapat membantu gamers yang mereka naungi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: