Dukung Perkembangan Industri e-Sport, Reza 'Arap' Oktovian Hadirkan Tim 'WaW'

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kreator Youtube yang terkenal dengan konten gimnya, Reza 'Arap' Oktovian, memperkenalkan manajemen e-sport yang ia dirikan, Senin (12/11/2018) di Jakarta. Tim e-sport itu bernama "We Against The World (WaW)".

Laki-laki yang memiliki nama panggilan Arap itu mendirikan WaW berlandaskan impiannya untuk membuat sebuah manajemen e-sport untuk menaungi para pemain gim profesional. Ia mengaku, ketika ia masih aktif menjadi gamer, tidak ada sistem manajemen e-sport sehingga segala keperluan menyangkut kompetisi dan turnamen ia yang menanggung sendiri.

"Dulu waktu zamannya saya masih aktif jadi pro playe, tidak ada manajemen, tidak digaji, hanya diberikan uang transport. Biaya lainnya, seperti makan, billing, ditanggung sendiri. Akhirnya, saya punya impian untuk buat e-sport management," ujar Reza, Jakarta, Senin (12/11/2018).

Lebih lanjut, dengan mendirikan manajemen e-sport, Reza ingin membawa atlet atau pemain game e-sport profesional untuk mewakili Indonesia di kompetisi-kompetisi internasional. Ia ingin membentuk sebuah tim profesional yang tak hanya juara di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.

"Goal utama dari mendirikan WaW, ingin membawa pro gamers Indonesia ke kancah internasional dan membawa Indonesia bersaing di kompetisi global," ujar Reza.

Ia pun ingin memberikan kesempatan kepada pemain gim profesional untuk terus mengembangkan talenta mereka secara berkelanjutan. Jadi, karier mereka tak hanya berhenti di jenjang pemain saja.

"Saya memang ingin memberikan jenjang karier kepada para pro player, bukan hanya sebagai pemain, melainkan bisa juga sebagai couch atau manajer," kata Reza.

Dalam mendirikan WaW, Reza dibantu oleh Managing Editor, Jeffry Hidayat, dan Co-Founder, Auora Lovenson Chandra, yang juga penggagas platform Famous ID. Melalui kolaborasi dengan situs itu, pemain gim profesional yang dinaungi WaW tak hanya dapat mengembangkan bakat dan kemampuan mereka dalam bermain gim, tetapi juga akan diasah menjadi pemain terbaik sekaligus kreator konten.

"Kami ingin memberikan persepsi positif ke masyarakat, pro gamers adalah profesi serius dan bisa menjadi sebuah pilihan karier, sama seperti content creator. Jadi jika suatu ketika Presiden bertanya pada seorang anak, 'kalau sudah besar mau jadi apa?', mereka dapat menjawab, 'mau jadi pemain gim profesional'," jelas Auora.

Hal tersebut sesuai dengan visi Reza yang ingin menjadikan WaW sebagai salah satu wakil Indonesia dalam dunia e-sport global. Selain itu, Waw juga akan menjadi bagian yang mengukuhkan potensi e-sport di Indonesia melalui prestasi-prestasinya di masa depan.

"Kami berupaya membentuk infrastruktur yang sustainable untuk mendukung para atlet agar bisa naik ke jenjang yang lebih serius, lebih tinggi, dan terkenal dengan banyak prestasi," ujar Managing Editor WaW, Jeffry Hidayat.

Dalam kesempatan tersebut, Reza juga memperkenalkan divisi-divisi dari WaW beserta para anggotanya. Ada divisi AOV (Arena of Valor), PUBG (Player Unknown Battle Ground) Mobile, Fortnite, dan Mobile Legends. Di masa depan, divisi-divisi tersebut dapat bertambah sesuai potensi pasar e-sport.

"Satu prestasi sudah kita raih di ANC (AOV National Championship)," ujar Reza.

Tak hanya itu, divisi AOV juga telah mengikuti kompetisi AIC (Arena of Valor International Championship dan masuk ke posisi 4 besar. Begitu pula dengan divisi PUBG Mobile yang masuk ke jajaran 4 besar pada kompetisi PINC (PUBG Indonesia National Championship) dan IPWC (Indonesia Pride Weekdaya Championship).