Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

SBY Pesimis Perolehan Suara Parpol Tanpa Capres Anjlok, PAN: Optimis Saja

SBY Pesimis Perolehan Suara Parpol Tanpa Capres Anjlok, PAN: Optimis Saja Kredit Foto: Antara/Anung Anindito
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Saleh Daulay meyakini pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait dengan efek ekor jas pada Pemilu Presiden 2019 tidak memengaruhi koalisi Prabowo/Sandi.

"Saya kira tidak memengaruhi soliditas koalisi, ini peringatan SBY yang tujuannya agar semua bisa mendapatkan dampak positif dari Pilpres dan pemilu anggota legislatif," kata Saleh di Jakarta, Senin.

Hal itu dikatakannya menanggapi pernyataan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahwa partai politik yang kadernya tidak menjadi capres maupun cawapres, perolehan suaranya akan turun drastis. Ia menilai pernyataan SBY itu hanya kekhawatiran dari presiden keenam RI itu karena apabila partai pandai memanfaatkan peluang pencapresan, para calon anggota legislatif justru bisa diuntungkan.

"SBY memberikan peringatan agar masing-masing caleg diminta untuk tidak terlena. Semua diminta tetap bekerja keras untuk memenangkan capres/cawapres sekaligus calegnya," ujarnya.

Saleh menilai kekhawatiran SBY itu beralasan karena secara teoritis, sistem pemilihan capres dan caleg yang digabungkan otomatis akan menguntungkan partai yang memiliki capres ataupun cawapres.

"Harus dibangun optimisme, partai-partai punya mekanisme dan strategi pemenangan sendiri. Itu akan diimplementasikan secara maksimal dan harapannya, capres menang, pileg berhasil secara maksimal dan ada penambahan kursi secara signifikan," ujarnya.

Sebelumnya, SBY mengatakan bahwa kontestasi pemilihan umum pada tahun 2019 memiliki tantangan yang jauh lebih berat daripada tahun-tahun sebelumnya. Menurut dia, salah satu tantangan adalah pelaksanaan pileg dan Pilpres serentak karena survei membuktikan partai politik yang memiliki calon presiden sangat diuntungkan, seperti PDIP dengan sosok capres Joko Widodo dan Gerindra dengan sosok Prabowo Subianto.

SBY mengatakan bahwa realitasnya suara kedua partai politik itu meningkat tajam. Sebaliknya, partai politik yang tidak punya capres dan cawapres, dia perkirakan suaranya menurun atau anjlok.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: