Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Teknologi Dapat Kurangi Biaya Eksplorasi dan Produksi Perusahaan Energi

Teknologi Dapat Kurangi Biaya Eksplorasi dan Produksi Perusahaan Energi Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan-perusahaan energi dapat menghemat $73 setiap tahun selama 5 tahun berturut-turut, dalam eksplorasi dan produksi minyak dan gas dengan cara memanfaatkan teknologi komputasi secara lebih baik. Hal itu dikatakan oleh Konsultan Energi bernama Wood Mackenzie, seperti yang dikutip dari Reuters pada Senin (12/11/2018).

Menurut Wood, saat melakukan eksplorasi dan produksi, perusahaan perlu menganalisis sejumlah data seismik dan geologi yang terbilang besar. Itu dilakukan untuk memantau dan memelihara anjungan lepas pantai dan aset kompleks lain yang berada di lingkungan penuh risiko.

“Banyak perusahaan dapat menghemat biaya lebih sedikit dengan membeli teknologi dan pengetahuan dari luar industri,” tulis Wood dalam laporan tentang cara penggunaan teknologi untuk membantu proses eksplorasi dan produksi.

Berdasarkan pernyataan Wood, penghematan besar dari pemanfaatan teknologi dapat membuat proses pengeboran lebih cepat, lebih akurat, dan tidak membuat sumur berakhir kering. Penggunaan aplikasi yang memanfaatkan teknologi mutakhir juga dapat memprediksi kapan pemeliharaan perlu dilakukan oleh pihak perusahaan.

Startup yang menggabungkan teknologi Sillicon Valley dan pengetahuan domain dapat mendapatkan dampak yang jauh lebih cepat dibandingkan yang menggunakan pendekatan internal,” kata Wood.

Penghematan besar juga terjadi karena pemanfaatan layanan cloud computing, terutama untuk perusahaan-perusahaan kecil yang tidak punya kekuatan komputasi internal yang mencukupi. Wood juga menjelaskan, industri dapat menghemat hingga $12 miliar per tahun untuk kebutuhan pengeboran di perairan darat dan dangkal.

“Dalam pengeboran lepas pantai, di mana tingkat rig cenderung mendorong biaya, secara keseluruhan, industri mungkin dapat menggunakan rig selama sekitar 2.000 hari dengan proses digitalisasi dan otomatisasi," ungkapnya.

Alternatif lain untuk para pengebor konvensional adalah teknik pengeboran yang dilakukan salah satu industri serpih Amerika Serikat. Mereka memanfaatkan campuran air bertekanan tinggi dan bahan kimia untuk memperoleh minyak mentah dari batu di bawah tanah, dikenal sebagai teknik rekah atau fracking hidraulik.

“Rata-rata pengeluaran eksplorasi per tahun, sebesar $50 miliar dapat dipangkas menjadi sekitar $35 miliar. Sementara, tingkat keberhasilan penelitian meningkat dari sekitar 35% menjadi 45%,” tulis Wood lagi dalam laporannya.

Salah satu perusahaan asal Norwegia, Aker BP telah membeli software engineer Cognite untuk mendigitalkan asetnya dan sekarang mereka menjual perangkat lunak tersebut kepada para pesaing serta berbagi data. Laporan itu juga mengatakan, Aker telah menerapkan sistem perawatan yang lebih fleksbibel, sementara BP menggunakan robot dan drone untuk melakukan pemeriksaan di Teluk Meksiko.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: