Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Cuma Saham, Semen Indonesia Dapatkan Paket Lengkap Pascaakuisisi Holcim

Bukan Cuma Saham, Semen Indonesia Dapatkan Paket Lengkap Pascaakuisisi Holcim Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejak penandatanganan perjanjian divestasi aset antara LafargeHolcim dan PT Semen Indonesia pada Minggu (11/11/2018) lalu, kepemilikan 80,65% saham Holcim Indonesia resmi beralih dari LafargeHolcim kepada PT Semen Indonesia. 

Chief Executive Officer LafargeHolcim, Jan Jenisch, mengumumkan bahwa pihaknya telah melepas seluruh kepemilikan saham di PT Holcim Indonesia dengan nilai mencapai US$1,75 miliar. Ia menambahkan, hal itu merupakan langkah penting bagi LafargeHolcim dalam mencapai tujuan strategis perusahaan. 

“Divestasi ini adalah bagian dari implementasi strategi terbaru LafargeHolcim 2022 (building for growth), di mana kami berkomitmen untuk mendivestasikan senilai minimal dua miliar CHF hingga tahun 2019,” ungkap Jan Jenisch dalam rilis yang diterima di Jakarta, Selasa (13/11/2018). 

Lebih lanjut, Jan Jenisch menjelaskan bahwa divestasi ini tak hanya terbatas pada pengalihan saham dari LafargeHolcim kepada Semen Indonesia, tetapi juga termasuk seluruh aset LafargeHolcim di Indonesia. 

“Divestasi saham yang dilaksanakan termasuk keseluruhan aset operasional LafargeHolcim di Indonesia, di mana Holcim Indonesia mengoperasikan empat pabrik semen, 33 batching plant beton siap pakai, dan dua tambang agregat,” tambahnya. 

Jan Jenisch mengkalim bahwa divestasi aset tersbeut menjadi salah satu tonggak penting bagi pencapaian target divestasi dan peningkatan kinerja keuangan LafargeHolcim. 

“Penerimaan dari hasil divestasi akan sangat membantu peningkatan debt ratio dengan target dua kali net debt recurring EBITDA yang diharapkan tercapai di akhir tahun 2019,” tutup Jan Jenisch. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: