Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amnesty International Cabut Penghargaan yang Pernah Diberikan ke Suu Kyi

Amnesty International Cabut Penghargaan yang Pernah Diberikan ke Suu Kyi Kredit Foto: The Straits Time/EPA
Warta Ekonomi, Yangon -

Amnesty International mengatakan pemimpin de facto negara itu bukan lagi simbol harapan dan keberanian.
Amnesty International menarik kembali penghargaan hak asasi manusia paling bergengsi yang pernah diberikan kepada Aung San Suu Kyi.

Dia menerima pengharagaan sebagai Duta Besar Hati Nurani dari kelompok kemanuasiaan tersebut hampir satu dekade lalu karena perjuangannya melawan junta militer negara. Pada saat itu, Suu Kyi sedang dalam tahanan rumah.

Tapi sekarang, Amnesty International mengatakan Suu Kyi belum cukup untuk menghadapi kekerasan terhadap Muslim Rohingya atau memberikan kebebasan berekspresi, seperti dilansir dari NHK, Selasa (13/11/2018).

Amnesty mengatakan bahwa kelambanan adalah 'pengkhianatan yang memalukan' dari nilai-nilai yang pernah dia pegang.

Suu Kyi juga mendapat hadiah yang terpaksa juga harus dicabut dari Museum Peringatan Holocaust AS serta kebebasan pengakuan kota di Irlandia dan Inggris.

Sekitar 720.000 Muslim Rohingya telah melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh sejak tahun lalu. Saat itulah pasukan keamanan Myanmar menindak dengan kekerasan kepada kelompok minoritas di negara bagian barat Rakhine itu.

Para penyelidik PBB mengatakan, petinggi militer Myanmar harus diadili karena aksi genosida. Namun, pemerintah Myanmar telah dengan tegas menolak tuduhan-tuduhan itu.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: