Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keseharian Pengusaha Ayam VS Pengusaha Beras

Keseharian Pengusaha Ayam VS Pengusaha Beras Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pernah kebayang enggak sih di benak kalian, bagaimana kehidupan pengusaha sehari-harinya? Jauh berbeda enggak, ya kira-kira dengan keseharian pekerja lainnya?

Dalam artikel kali ini, Redaksi Warta Ekonomi telah merangkum data dari video di channel Youtube Raditya Dika, tentang keseharian pengusaha beras dan pengusaha ayam goreng. Yuk simak!

Pengusaha beras organik bernama Rizki Adi Nugroho, atau akrab di panggil Mister sedang merintis usaha di bidang green health agriculture, dengan produk beras organik O Rice. Ia memproduksi dari hulu hingga hilir. Mulai dari pengolahan sampai dengan pemasaran. Beras organik ini ada berbagai macam, yakni beras putih, beras merah, beras hitam, dan beras cokelat.

Ada Wika saputra, pengusaha ayam goreng, Let's Go Chicken. Usahanya ini berupa outlet fried chicken kaki lima yang menjajakan dagangannya di countainer dengan sistem Grab and Go. Wilayah pemasarannya sudah tersebar di Jabodetabek dan Surabaya, totalnya saat ini ada 180 outlet.

Kehidupan sehari-hari mereka sama dengan pekerja lainnya. Setiap harinya, Mister biasa bangun pukul 04.00 pagi, ia mengawali hari dengan solat subuh berjamaah di masjid. Selesai itu, ia menyiapkan sarapan sebelum mengantar anaknya bersekolah. Mister memasarkan produk O Rice melalui online sehingga ia tidak memiliki toko fisik, kecuali toko distributor mereka. Produk unggulan dari O Rice adalah beras putih, beras merah yang pulen dan wangi, serta beras hitam yang banyak dicari orang.

Sedangkan Wika, setelah bangun tidur, ia langsung mengecek pekerjaan di grup kantor. Setelah selesai mengecek, ia pun bergegas untuk pergi ke kantor Go Chicken untuk memulai bekerja. Kantornya ada 3, dan berpusat di Bekasi.

"Sistem penjualan Go Chicken itu Fast Food, Grab and Go," kata Wika.

Awalnya, Wika melihat karakter dari masyarakat jabodetabek yang hampir mirip; busy poeple, tidak memiliki banyak waktu dan ia memutuskan untuk mendirikan Go Chicken untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang super sibuk itu.

Keseharian kedua pengusaha itu hampir sama. Mereka selalu mengunjungi kantor atau gudang untuk penyetok bahan baku makanan yang akan mereka edarkan setiap harinya. Mereka rutin melakukan pengecekan barang dan proses pengerjaan.

Ketika ditanya mengenai alasan mereka mendirikan usaha ini, mereka memiliki jawaban yang berbeda.

"Awalnya dari hobi, hobi gue makan. Jadi disaat SMA mau usaha, gue masih bingung mau usaha apa. Eh, pas gue kerja di MCD, kok ngerasa enjoy," kata Wika.

Lain halnya dengan Wika, Mister yang sudah mendirikan usaha beras sejak 10 tahun lalu, berangkat menjalankan usaha ini awalnya saat sang Ibu terkena kanker dan beras organik masih sulit untuk ditemukan dan harganya masih mahal.

"Karena itu saya pengin memproduksi beras organik yang murah untuk masyarakat. Setelah lulus kuliah, saya belum bisa produksi beras sendiri, saya memutuskan untuk menjual beras," ucapnya.

Bagi Mister, satu hal utama yang harus dimiliki seorang pengusaha adalah kemauan.

"Usaha itu diawal enggak perlu modal, jadi yasudah, mulai aja," katanya.

Lagi-lagi jawaban yang mereka berikan untuk pertanyaan ini berbeda, Wika mengatakan, hal utama yang harus dimiliki seorang pengusaha adalah kesiapan mental. Mental saat sukses atau pun saat jatuh.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: