Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hampir Bangkrut, Bos Sido Muncul Keluarkan Ide Brilian

Hampir Bangkrut, Bos Sido Muncul Keluarkan Ide Brilian Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Irwan Hidayat adalah seorang Presiden Direktur Perusahaan Sido Muncul yang merupakan perusahaan keluarga. Pada tahun 2004, perusahaan itu hampir bangkrut karena memiliki banyak utang, dan Irwan pun memutar otaknya untuk menemukan jalan keluar.

Empat belas tahun silam, Sido Muncul terlilit utang mencapai Rp160 miliar dan terus bertambah, tetapi hanya memiliki dana sebesar Rp10 miliar. Akhirnya Irwan tak ingin terjebak di dalam kemelut itu terus menerus dan selalu berupaya mempertahankan perusahaan keluarga, pada tahun 2005, ia mencetuskan ide brilian.

Ia memiliki ide untuk sebuah iklan. Pada saat itu, Indonesia sedang dihebohkan dengan berita Roy Marten tertangkap polisi, dalam situasi tersebut, Irwan melihat adanya peluang. Akhirnya, Irwan memutuskan Anna Maria, Isteri dari Roy Marten sebagai bintang iklan. Siapa disangka, idenya tersebut dapat membuat penghasilan Sido Muncul naik dua kali lipat.

Berselang satu tahun, Irwan dianugerahi kembali ide yang cemerlang. Pada tahun 2006, ia menjadikan Mbah Marijan, kuncen Gunung Merapi kala itu, sebagai bintang iklan. Kenaikan penghasilan dari iklan yang ia ciptakan begitu signifikan, dan mampulah Sido Muncul untuk bangkit dari utang.

Ketika ditanya mengenai kunci kecerdasan yang ia miliki, kunci kehebatan apa yang ia gunakan untuk sukses, Irwan mengatakan, hanya keberuntungan.

"Bagi saya, seseorang bisa hebat itu 99% karena keberuntungan," kata Irwan.

Banyak orang yang berpendapat bahwa kesuksesan bisa datang karena kerja keras. Irwan memiliki pendapat lain. Baginya, seseorang menjadi kerja keras ketika sudah kaya dan berhasil.

"Kalau orang sudah jadi kaya ya jadi kerja keras, karena dicari orang terus. Kalau enggak jadi orang kaya ya saya bakalan di rumah, enggak ada orang yang nelpon," katanya sambil tertawa.

Jika kilas balik, Irwan sudah bekerja di Sido MunculĀ  sejak tahun 1970. Kemudian saat menginjak di tahun '80, '90, Irwan mulai merasa tidak ada yang dapat ia hasilkan dan tidak ada kemajuan apa-apa. Akhirnya, ketika tahun '88, ia mulai menyadari, ketidakberhasilan ini disebabkan oleh ketidakpercayaan orang-orang terhadap Sido Muncul.

"Orang tidak percaya dengan Sido Muncul. Makanya sejak tahun '88 saya mulai membuat strategi bagaimana caranya supaya orang-orang dapat percaya pada Sido Muncul," jelasnya.

Dengan strategi baru yang Irwan cetuskan, ia mulai melakukan penelitian terhadap pabrik dan produk Sido Muncul.

"Pabriknya harus bagus, produknya harus bagus. Semua yang saya lakukan itu tidak lupa juga untuk dikomunikasikan ke orang-orang, agar mereka tahu dan mengerti," katanya.

Usaha mendapatkan kepercayaan orang lain itu Irwan jalankan selama 27 tahun dan ia baru mendapatkan buahnya.

"Saya akhirnya merasakan, orang itu bisa sukses kalau dipercaya oleh orang lain," ungkap Irwan.

Baca Juga: Pemprov Bali Bakal Sediakan Loket Pungutan Wisman di Terminal Domestik Bandara

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: