Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Parah! Gerindra Tak Terima Sandiaga Lebih 'Ngetop' Daripada Prabowo

Parah! Gerindra Tak Terima Sandiaga Lebih 'Ngetop' Daripada Prabowo Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Gerindra tak sepakat jika di Pilpres 2019 merupakan ajang head to head antara capres Joko Widodo dengan cawapres Sandiaga Uno.

Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto juga berperan signifikan dalam pemenangan pada pemilu 2019 mendatang. Namun, ia mengakui pemberitaan Prabowo tidak semasif Sandiaga.

“Pak Prabowo juga temui rakyat, cuma tak semasif Sandi pemberitaannya. Banyak pertemuan-pertemuan Pak Prabowo dengan tokoh-tokoh itu tidak di-ekspose di media,” ujarnya di Jakarta, Selasa (13/11/2018).

Ia menambahkan, Sandiaga bukan sengaja lebih ditonjolkan ke publik untuk menyaingi Jokowi. Hanya saja, cawapres nomor urut 02 itu memang memiliki daya tarik lebih ketimbang cawapres Ma’ruf Amin, sehingga mungkin hal itu yang membuat Sandiaga dianggap lebih signifikan dibandingkan Prabowo.

“Jadi kita punya cawapres Bang Sandi yang memiliki daya tarik lebih besar dibandingkan cawapres kubu sebelah,” katanya.

“Bang Sandi lebih muda, yang paham masalah ekonomi mikro dan makro. Kalau cawapres sebelah kan lebih senior,” tambahnya.

Menurutnya, wajar jika muncul anggapan Sandi sebagai pesaing Jokowi karena dari segi pemberitaan dan expose ke publik lebih besar dari Prabowo. Namun, ia menegaskan Prabowo tidak hanya diam dan membiarkan Sandiaga kerja sendirian.

“Pak Prabowo ini komando tertinggi pemenangan. Jadi enggak mungkin beliau diam, duduk manis membiarkan Bang Sandi kerja keras. Pak Prabowo tetap sebagai pesaing Pak Jokowi dan itu terlihat dari kerja politik beliau tapi sengaja tidak diberitakan ke publik,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: