Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Bidik Korea Selatan dan China Jadi Investor Startup

Indonesia Bidik Korea Selatan dan China Jadi Investor Startup Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pusat Kerja Sama Strategis Internasional (ISPC) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyelenggarakan Asian Digital Startup Forum and Business Networking 2018 di Jakarta, Selasa (13/11/2018). Acara ini turut dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.

Forum ini merupakan hasil kolaborasi dengan kelompok investor dari Korea Selatan dan Tiongkok, yakni Asia Foundation for International Cooperation, The Charchar Institute, dan The Jiangsu Chamber of Commerce Beijing.

Ketua Apindo, Hariyadi Sukamdani mengatakan Asian Digital Startup Forum 2018 bertujuan mengkonsolidasikan paparan visi regional dalam sektor ekonomi kreatif, khususnya startup, dan untuk saling bertukar data inti sebagai bahan pertimbangan keputusan strategis bagi para stakeholders di kawasan Asia.

Hariyadi mengatakan startup Indonesia merupakan yang terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat (AS) dan India dengan jumlah 1.551 startup. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan-perusahaan besar Indonesia telah memasuki pasar startup. Bahkan beberapa perusahaan global di pasar startup melirik potensi pasar Indonesia, seperti Alibaba, Huawei, Cheetah Mobile, Xiaomi, dan lainnya.

"Indonesia telah menarik banyak investasi startup karena sumber daya manusia yang melimpah, sumber daya alam, dan PDB nominal tertinggi di Asia Tenggara dengan ukuran pasar e-commerce mencapai US$1,9 miliar, serta pengguna internet lebih dari 120 juta orang," ujarnya.

Haryadi berharap lewat pertemuan ini, dapat tercipta beberapa kerja sama antara perusahaan–perusahaan startup Korea Selatan dan China dengan perusahaan startup di Indonesia.

"Korea Selatan, baik secara regulasi maupun kalangan investor, sudah sangat siap mendorong perkembangan startup di Korea Selatan," tambahnya.

Selain itu, Haryadi juga berharap startup Indonesia mendapatkan investasi dari kedua negara tersebut. Bahkan, bisa dibantu dari sisi teknologi maupun pemasarannya.

"Pertemuan ini untuk melakukan bisnis matching antara perusahaan-perusahaan startup di China (dan Korea Selatan) dengan perusahaan startup di Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: