Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cloud, Salah Satu Layanan Pendukung Transformasi Digital

Cloud, Salah Satu Layanan Pendukung Transformasi Digital Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seiring berkembangnya teknologi, perusahaan kini dituntut untuk mengimplementasikannya dalam pelayanan mereka. Tujuannya, untuk memberikan layanan terbaik kepada konsumen. Berdasarkan data dari IDC, diperkirakan 2 hingga 3 tahun ke depan 20% perusahaan di Indonesia sudah mulai mengimplementasikan transformasi digital. Salah satu layanan yang dapat mendukung transformasi digital perusahaan, layanan cloud.

CEO Telkomtelstra, Erik Meijer, menyebutkan, ada beberapa tantangan yang akan dihadapi perusahaan yang telah lama berdiri bila tak mulai mempersiapkan diri bertansformasi ke dunia digital. Salah satunya, biaya operasional mereka akan lebih tinggi dibanding perusahaan-perusahaan baru.

"Biaya operasional, kalau tidak meningkat, berarti lebih tinggi dari pesaing barunya. Karena perusahaan baru tidak punya biaya legacy. Biaya operasional perusahaan lama menjadi lebih tinggi dibanding perusahaan baru," papar Erik.

Selain itu, perusahaan pun harus berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan rintisan yang telah menerapkan teknologi terbaru. Itu menjadi sebuah tantangan tersendiri yang tentunya bisa dihadapi dengan implementasi teknologi serupa.

"Persaingan dari kompetitor baru bisa jadi tantangan untuk perusahaan lama. Perilaku konsumen pun berubah, mereka menggunakan gadget bukan hanya unuk komunikasi, melainkan untuk interaksi juga dengan perusahaan pemberi jasa. Dengan terbukanya akses digital, konsumen Indonesia punya akses berbelanja dan melakukan transaksi ke seluruh dunia," ujar Erik.

Dengan begitu, persaingan pun menjadi lebih luas, bukan lagi dalam lingkup nasional, melainkan global. Karena itulah, untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut, perusahaan diharap dapat mulai mempersiapkan diri untuk melakukan transformasi digital. Salah satu caranya, dengan menggunakan cloud sebagai pengganti private data center perusahaan untuk menghemat biaya operasional.

"Banyak perusahaan yang bingung mau menggunakan cloud atau tidak, padahal cloud dapat mengurangi biaya operasional lebih dari 80% dan menjadikan layanan perusahaan menjadi lebih fleksibel," jelas Erik.

Sudah begitu, bila perusahaan menggunakan layanan cloud yang datanya berbasis di Indonesia, akses terhadap data pun akan lebih cepat bila dibandingkan dengan data yang lokasinya tidak di Indonesia. Penempatan lokasi data di Indonesia juga sesuai dengan PP PSTE Nomor 82 yang dikeluarkan pemerintah.

"Dari sisi konsumen, itu akan menghemat waktu mereka hingga 50% dalam mengakses data. Semakin dekat data center dengan konsumen, semakin cepat akses datanya," ujarnya.

Selain itu, dengan menikmati layanan cloud, tim IT perusahaan bisa lebih fokus terhadap inovasi yang dapat mengembangkan layanan perusahaan. Mereka tak perlu lagi repot-repot mengelola data center pribadi yang akan memakan banyak waktu.

"Fokus tim IT perusahaan akan beralih ke inovasi untuk meningkatkan layanan terhadap konsumen," tambah Erik.

Secara singkat, penggunaan layanan cloud memiliki manfaat yang baik untuk perusahaan, terutama di era transformasi digital menuju Revolusi Industri 4.0. Selain bisa menghemat biaya, beberapa layanan cloud di Indonesia pun dilengkapi sistem keamanan siber yang baik. Salah satunya, Azure Stack dari Telkomtelstra yang telah mendapatkan sertifikasi keamanan ISO 27001/SNI.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: