Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tawarkan Bunga Ringan, LPDB Ajak KUMKM Babel Kembangkan Usaha

Tawarkan Bunga Ringan, LPDB Ajak KUMKM Babel Kembangkan Usaha Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Bangka Belitung -

Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) mengucurkan bunga ringan kepada pelaku UMKM di Tanah Air. Dengan pemberian bunga ringan ini, pelaku usaha berbasis koperasi dan UMKM diharapkan dapat meningkatkan skala usahanya, sehingga bisa berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

"Dengan bunga yang murah, pemerintah berharap usaha mereka harus mampu lebih besar lagi, daripada mereka dapatkan dana dari lembaga perbankan lain karena bisa di atas 15%," kata Direktur Utama LPDB-KUMKM, Braman Setyo dalam Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Program Inklusif LPDB-KUMKM di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (14/11/2018).

Suku bunga yang berlaku di LPDB saat ini, yakni untuk program Nawacita (pertanian, perikanan, dan perkebunan), 4,5% per tahun menurun atau 0,2% per bulan, sektor riil (KUMKM sektor manufaktur, kerajinan, industri kreatif) 5% per tahun menurun atau 0,27% per bulan, simpan pinjam (koperasi simpan pinjam, LKB, LKBB, dan BLUD) 7% per tahun menurun, dan bagi hasil maksimal 60:40 untuk pembiayaan syariah.

Dalam kesempatan itu, Braman mengajak pelaku KUMKM Babel untuk mengakses pembiayaan dana bergulir. Dengan menggandeng dua perusahaan penjaminan, yaitu Jamkrindo dan Jamkrida, LPDB menjamin kemudahan syarat pemberian pinjaman.

"Kami bangun sinergitas, kami ajak Jamkrida dan Jamkrindo karena mereka itu perusahaan BUMN. Di Bangka Belitung ini yang harus kita lakukan, yang penting, untuk dapatkan dana bergulir, yaitu bagaimana layak usaha, laporan keuangan, neraca. Inilah yang dinamakan inklusif, kami gandeng sama-sama untuk membantu pelaku KUMKM," tandasnya.

Kepulauan Babel merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang penyerapan dana bergulirnya masih rendah. Padahal, di Babel usaha produktif seperti kuliner dan perikanan cukup potensial. Karena itu, melalui Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Program Inklusif LPDB-KUMKM ini diharapkan dapat mendorong pelaku usaha untuk mengakses pembiayaan dana bergulir. 

Direktur Bisnis, Krisdianto menambahkan jika ada koperasi dan UMKM terbaik di bawah naungan Dinas Koperasi dan UKM untuk dapat memberikan bimbingan agar pelaku KUMKM turut merasakan manfaat dana bergulir.

"Kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis kali ini, juga dapat menjadi perhatian bagi dinas yang membidangi koperasi dan UKM Kepulauan Bangka Belitung untuk mendampingi pelaku koperasi dan UMKM potensial agar dapat langsung mengakses pembiayaan dana bergulir melalui LPDB-KUMKM," sambungnya.

Kepala Dinas Koperasi UKM Bangka Belitung, Elfiyana mengungkapkan salah satu kendala pelaku KUMKM di Babel adalah permodalan. Untuk itu, dengan kehadiran LPBD-KUMKM ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi pelaku usaha untuk bisa mengakses pembiayaan dana bergulir, baik itu dengan pola konvensional, maupun syariah.

Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Program Inklusif LPDB-KUMKM di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung ini akan berlangsung hingga esok hari. Turut hadir dalam acara itu, antara lain Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Yuana Sutyowati, Sekretaris Deputi Pembiayaan Kemenkop dan UKM Sutarjo, serta pimpinan wilayah Jamkrida, pimpinan wilayah Jamkrindo, maupun pelaku KUMKM.

Baca Juga: Pemerintah Komitmen Lindungi dan Lestarikan Bahasa Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: