Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dituding Lakukan Kampanye Hitam, TKN Jokowi-Ma'ruf Bilang Begini

Dituding Lakukan Kampanye Hitam, TKN Jokowi-Ma'ruf Bilang Begini Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga,Andre Rosiade menyatakan serangan uang berstempel capres nomor urut 02, Prabowo Subianto dilakukan oleh kubu Jokowi-Ma'ruf Amin.

Menanggapi hal itu, Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni, membantah tudingan pihaknya telah melancarkan kampanye hitam tersebut.

"Saya lebih menyesalkan tuduhan keji kubu Prabowo-Sandi, yang memfitnah TKN di belakang peredaran uang tersebut," ujarnya di Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Karena itu ia sudah tak heran lagi dengan berbagai tudingan yang asal-asalan dan tak sesuai fakta dari kubu Prabowo-Sandiaga. Hal tersebut disebut menjadi kebiasaan politik dari kubu lawan yang sudah terbiasa memanipulasi data dan fakta demi kekuasaan.

"Sekarang tanpa bukti data dan fakta mereka fitnah kembali kami. Memang bawaan orok kali ya?," katanya.

Tak berhenti sampai disitu, Antoni turut menilai kubu Prabowo-Sandiaga kerap menggunakan data-data soal kondisi ekonomi Indonesia seperti kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan yang tak objektif demi kekuasaan. Oleh karenanya, ia pun menyarankan agar tim sukses Prabowo-Sandiaga bisa melakukan konfirmasi dan objektif dalam melihat fakta yang sebenarnya.

"Ini kebiasaan Pak Prabowo dan Sandi. Berspekulasi bahkan memanipulasi data dan fakta," imbuhnya.

Senada, Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, menegaskan bahwa tuduhan kampanye hitam tersebut tak berdasar. Ia menegaskan bahwa tim sukses Jokowi-Ma'ruf Amin tak pernah melakukan cara kampanye hitam demi menjatuhkan pihak lawan di Pilpres.

"Tuduhan itu tidak berdasar. Apa buktinya kami yang membuat stempel uang Prabowo itu. Kami tidak menggunakan cara-cara seperti itu," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: