Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

UGM Diskriminasi ke Sudirman Said, Biarkan Ketum DPP PSI Isi Seminar

UGM Diskriminasi ke Sudirman Said, Biarkan Ketum DPP PSI Isi Seminar Kredit Foto: Ugm.ac.id
Warta Ekonomi, Jakarta -

Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menjadi sorotan publik. Setelah melarang Sudirman Said mengisi seminar di kampus itu, kini UGM membiarkan Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsmara Amany memberikan seminar. Karenanya kampus tersebut dinilai diskriminatif terhadap sejumlah tokoh yang berada di luar pemerintahan.

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mengatakan pihaknya menyesalkan sikap UGM tersebut. Sebagai kampus akademis berkelas, harusnya bisa memberikan ruang seluas-luasnya bagi semua pihak untuk berbagi pemahaman.

“UGM itu institusi tua dan berkelas, sayang kalau dipolitisasi. Jadi monggo publik yang menilai sendiri,” ujarnya di Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Menurutnya, semua pihak harusnya bebas berkreasi di dunia akademik. Apalagi, makin banyak tokoh yang terlibat dalam diskusi di lingkungan kampus tentunya akan memberi manfaat lebih bagi mahasiswa.

“Justru baik jika semua diberi kesempatan untuk berkreasi, menyampaikan pemahaman-pemahaman akademis di dalam kampus,” katanya.

Sebelumnya, Tsamara menegaskan kegiatannya sebagai pembicara di PSI bukanlah ajang kampanye. Ia menjadi pembicara untuk menyuarakan masalah gender dan kekerasan pada perempuan.

“Saya kira saya di sini murni berbicara masalah gender, masalah kekerasan seksual.  Tidak ada niat kampanye apapun. Saya enggak mengajak memilih, jadi nggak ada persoalan itu. Ini juga sudah jauh-jauh hari kita bicarakan,” jelasnya.

Sementara di kesempatan yang berbeda, Sudirman meminta UGM dan seluruh universitas di Indonesia mampu menjaga marwahnya, dan memberi ruang untuk menyampaikan pendapat secara bebas.

"Saya dan masyarakat pasti berharap agar seluruh kampus mampu menjaga marwahnya sebagai pusat pemikiran dan peradaban yang dapat diandalkan," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: