Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenkop-UKM Tingkatkan Kapasitas UMKM Pengrajin Bangka Belitung

Kemenkop-UKM Tingkatkan Kapasitas UMKM Pengrajin Bangka Belitung Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Pangkal Pinang -

Kementerian Koperasi dan UKM bersama Kementerian Perindustrian bersinergi dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Tim Penggerak PKK untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) UMKM pengrajin di Bangka Belitung. Melalui kegiatan yang digelar 14-16 November 2018 ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing produk kerajinan unggulan daerah yang berbasis kearifan lokal, sehingga dapat terus dikembangkan secara berkelanjutan. 

Dalam laporannya, Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas, Bintang Puspayoga menyampaikan, kegiatan yang bertema 'Kebangkitan Cual dan Kriya Bangka Belitung' ini terdiri dari tujuh jenis pelatihan, yang diikuti oleh 405 peserta dari seluruh kabupaten/kota di Bangka Belitung.

Rincian pelatihan tersebut, di antaranya sosialisasi program LPDB-KUMKM dalam penyaluran dana bergulir, sosialisasi KUR, pelatihan perkoperasian, pelatihan kewirausahaan, pelatihan vokasional keterampilan teknis pewarnaan batik Bangka Belitung secara alami bagi SDM KUMKM, bimtek peningkatan kualitas produk KUMKM, dan bimtek IKM pakaian jadi berbahan cual.

Bintang juga mengungkapkan, Bangka Belitung memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah di berbagai sektor, antara lain produk UMKM unggulan yang berbasis budaya, seperti handycraft, tenun cual, batik, dan kuliner, serta potensi pariwisata yang berbasis budaya dan keindahan alam.

"Potensi tersebut perlu terus dikembangkan secara lebih luas dan komprehensif dari hulu sampai dengan hilir," ujar Bintang, Kamis (15/11/2018).

Untuk itu, kegiatan tersebut diharapkan dapat mendukung percepatan peningkatan produktivitas dan daya saing UMKM pengrajin dari kelompok binaan Dekranasda dan TP PKK Bangka Belitung. 

Ketua Dekranas, Mufida Jusuf Kalla, yang juga hadir dalam acara tersebut turut menyampaikan, jenis industri yang bervariasi mulai dari skala mikro hingga menengah masih mengalami banyak kendala, seperti permodalan, pemasaran, teknik produksi, dan lain sebagainya. "Sementara itu persaingan di pasar global semakin ketat," ujarnya. 

Oleh karena itu, lanjut Mufida, diperlukan upaya-upaya nyata untuk mendorong para pengrajin agar lebih giat lagi dan dapat bersaing, mengingat potensi kerajinan yang besar di Bangka Belitung.

"Salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan produk-produk kerajinan yang berdaya saing, sehingga laku di pasaran," jelas Mufida. 

Ia juga menyampaikan bahwa sebagai mitra pemerintah, Dekranas telah melakukan berbagai program dan kegiatan dalam membina dan mengembangkan UKM kerajinan di seluruh nusantara. 

Sementara itu, Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan dalam sambutanya menyampaikan, industri kecil hingga menengah memang sedang bangkit di wilayah Bangka Belitung. Di samping itu, Pemerintah Bangka Belitung turut mendukung pemerintah pusat dalam mewujudkan 1.001 digital entrepreneur di Indonesia. Maka, sudah selayaknya Bangka Belitung mendapatkan sentuhan dari pemerintah pusat di tengah keterbatasan pemerintah daerah.

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: