Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jika Tak Segera Dapat Kontrak Baru, Apa Kabar Mitra Investindo?

Jika Tak Segera Dapat Kontrak Baru, Apa Kabar Mitra Investindo? Kredit Foto: Reuters/Staff/File Photo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Mitra Investindo Tbk (MITI) mulai menunjukkan lampu kuning atas kelangsungan usahanya. Kecemasan MITI akan kelangsungan usaha di masa mendatang termaktub dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan pada hari ini, Jumat (16/11/2018). 

Direktur Independen MITI, Diah Pertiwi Gandhi, menyampaikan dengan gamblang bahwa pihaknya tak lagi mempunyai sumber pendapatan keuangan pascaberakhirnya kontrak LS TAC antara anak usahanya, IBN Oil Holdico Limited dengan PT Pertamina EP. 

“Perseroan tidak memiliki kegiatan usaha operasional untuk menjamin kelangsungan usaha hingga memperoleh kembali kontrak sejenis atau kegiatan usaha lainnya,” jelas Diah dalam keterbukaan informasi yang diterima di Jakarta, Jumat (16/11/2018). 

Penuturan MITI tersebut mengindikasikan rasa pesimis MITI terhadap kelangsungan usahanya. Ditambah lagi, jika melihat pergerakan saham MITI per dua bulan ini, saham MITI terus menurun tajam. 

Berdasarkan paparan informasi dalam Stockbit.com, saham MITI saat ini hanya bertengger di harga Rp65. Bahkan, sudah tidak ada aktivitas perdagangan saham MITI sejak tanggal 12/11/2018 lalu. 

Wajar, jika para investor MITI merasa khawatir. Terlebih lagi, di kuartal ketiga tahun 2018 ini, aset MITI juga menurun menjadi Rp159,40 miliar dari periode sebelumnya yang sebesar Rp233,72 miliar. 

Jika demikian, MITI perlu usaha keras untuk segera melakukan penyelamatan kegiatan usaha, salah satunya adalah dengan lebih gencar mencari dan mendapatkan proyek baru sebagai sumber pendapatan perusahaan. 

Baca Juga: Meningkat 21 Persen, Bandara Ngurah Rai Layani 3,5 Juta Penumpang Hingga Februari 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: