Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos BEI Tak Terima Jika Nilai Emisi IPO Dianggap Kecil

Bos BEI Tak Terima Jika Nilai Emisi IPO Dianggap Kecil Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Solo -

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga saat ini sudah mengantarkan sebanyak 51 perusahaan untuk melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di pasar modal dengan nilai emisi sebesar Rp14,92 triliun. Malahan, hingga akhir tahun masih ada lebih dari 15 perusahaan lagi yang akan bergabung ke BEI.

Meski banyak perusahaan yang melakukan IPO di sepanjang tahun ini, namun nilai emisi ke 51 emiten tersebut terbilang kecil. Tercacat dari data BEI, hanya nilai emisi PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) dan PT Medialoka Hermina Tbk (HEAL) yang di atas Rp 1 triliun.

Direktur Utama BEI, Inarno, pun tak terima jika ada anggapan pihaknya dinilai hanya berhasil merangkul perusahaan kecil saja. Menurutnya, angka emisi yang sebesar Rp14,92 triliun menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan emisi IPO di tahun-tahun sebelumnya.

“Kalau dari pencapain kita sudah termasuk yang tinggi dibandingkan 2010. Sebetulnya Rp14 triliun paling tinggi dari tahun sebelumnya. Jadi menurut saya apalagi?,” ungkapnya, di Sola, Jumat (16/11/2018).

Inarno berdalih jika pihaknya memang tidak hanya fokus menggiring perusahaan besar saja untuk mencatatkan saham, namun juga ke perusahaan kecil dan menengah atau startup. Malahan, Inarno Cs bakal menambah satu papan pencatatan yakni papan akselerasi. Saat ini, di BEI terdapat dua papan pencatatan yakni papan utama dan papan pengembangan.

“Kita tidak hanya konsentrasi ke emiten yang besar saja tapi kita beri kesempatan ke small medium enterprise. Nanti yang berikutnya kita akan ada satu lagi board namanya papan akselerasi untuk dorong perusahaan small medium enterprise atau startup,” jelasnya.

Nantinya BEI bakal mempermudah persyaratan bagi perusahaan-perusahaan startup yang mau mencari modal dibandingkan dengan perusahaan yang ada di papan utama.

“Papan akselerasi kita harapkan dalam waktu dekat bisa launch,” ucapnya.

Meski ada papan pencatatan baru BEI pada tahun 2019 hanya menargetkan sebanyak 35 perusahaan yang IPO. Jumlah tersebut sama dengan target di tahun ini.

“Sebenarnya target kita tahun ini juga 35 emiten, alhamdulillah sudah 51 yang di pipe line ada 10 lebih. Tahun depan kita tidak kurangi target sekarang. Jangan lihat realisasi waluapun ada pilpres kita tetap optimis ya mungkin bisa di atas itu,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: