Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Klaim Penyaluran Solar di Timika Kembali Normal

Pertamina Klaim Penyaluran Solar di Timika Kembali Normal Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Timika -

PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII Maluku-Papua memastikan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) jenis solar ke PLN Timika dan seluruh stasiun pengisina bahan bakar umum (SPBU) telah kembali normal sejak Jumat (16/11/2018).

Pejabat Sementara Unit Manager Communication & CSR MOR VIII, Bagja Mahendra, yang dihubungi dari Timika, Sabtu(17/11/2018), mengatakan pasokan solar ke PLN Timika normal sejak Jumat (16/11/2018) dini hari.

Untuk mencegah tidak terjadi lagi pemadaman listrik secara total di Timika, hingga Jumat (16/11/2018) pukul 04.00 WIT Pertamina telah menyalurkan 186 kiloliter solar ke PLN Timika.

"Prioritas berikutnya, Pertamina akan melakukan 'stock build-up' di tangki PLN. Hingga Jumat (16/11/2018) petang, kami telah menyalurkan solar ke PLN Timika dengan total sebanyak 276 kl dan rencana penyaluran selanjutnya (Sabtu ini) sebesar 150 kl," kata Bagja.

Ia mengatakan Pertamina telah menyiapkan langkah antisipasi dengan mempercepat pengiriman kapal pengangkut BBM ke Timika yang disupai dari TBBM Wayame Ambon, Tual, dan Merauke.

Selain ke PLN Timika, Pertamina juga telah menyalurkan BBM jenis solar ke lima SPBU di Kota Timika pada Jumat (16/11/2018) petang hingga malam.

Bagja menerangkan Pertamina menerjunkan tim respons untuk bergerak cepat melakukan proses penyaluran BBM menggunakan kapal LCT (Landing Craft Tank) pada Kamis (15/11/2018) malam sejak pukul 19.30 WIT.

Langkah itu diambil lantaran kapal pengangkut BBM yaitu MT Kahayan yang mengangkut solar sejumlah 1.400 kl mengalami kandas di perairan Pelabuhan Paumako, Timika akibat surutnya air laut.

"Kondisi surutnya air laut menyebabkan kapal tidak dapat melakukan manuver untuk merapat ke dermaga di Jober Timika dan melakukan bongkar muat BBM. Untuk mengatasi kondisi ini, Pertamina mengambil langkah alternatif paling cepat untuk melakukan proses ship to ship (kapal ke kapal) dari MT Kahayan ke LCT dan kemudian disalurkan ke mobil tanki agar PLTD PLN dapat beroperasi kembali sesegera mungkin," jelas Bagja.

Sementara itu, Ismail selaku penanggung jawab SPBU Buana Agung Jalan Hasanuddin Timika mengatakan pada Jumat (16/11/2018) Pertamina menyalurkan sebanyak 24 kl solar ke SPBU Buana Agung.

Penyaluran solar baru dilakukan pada Jumat (16/11/2018) siang sekitar pukul 14.30 WIT mengakibatkan terjadi antrian panjang kendaraan besar jenis truk dan bis hampir sekitar satu kilometer di Jalan Hasanuddin.

Kondisi serupa terlihat di Jalan Yos Sudarso dekat SPBU Mimika Timur Jauh dan SPBU Timika Jaya-SP2 di Jalan Cenderawasih.

Antrian kendaraan besar di sejumlah SPBU di Timika terjadi sejak Jumat (16/11/2018) pagi lantaran BBM jenis solar dinyatakan habis total sejak Kamis (15/11/2018) petang.

"Hari Kamis itu kami dapat pasokan delapan kl solar jam 10.00 WIT dan habis pada sekitar jam 15.00 WIT," kata Ismail.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: