Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kecelakaan Lalu Lintas di Bandung Raya Capai 501 Kasus

Kecelakaan Lalu Lintas di Bandung Raya Capai 501 Kasus Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Berdasarkan catatan buku Road Safety Annual Report 2017, jumlah tabrakan di jalan raya Kota Bandung pada 2017 mencapai 501 kasus, 127 orang di antaranya meninggal dunia dan 38 lainnya mengalami luka berat. 

Staf Ahli Wali Kota Bandung Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Ricky Gustiadi mengatakan, sekitar 57% kecelakaan di jalan raya melibatkan pengendara sepeda motor. 

"Sedangkan tingkat kematian tertinggi rata-rata berusiaa 15-24 tahun," kata Ricky kepada wartawan usai memperingati Hari Korban Tabrakan Lalulintas di Car Freeday Dago Kota Bandung, Minggu (18/11/2018).

Adapun Kepala Diskominfo Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan, permasalahan lalu lintas di Indonesia yang masih pelik untuk diatasi, adalah kecelakaan.

Berbagai cara dilakukan oleh seluruh pihak agar kesadaran pengendara dalam berlalu lintas terus meningkat. Hal itu dilakukan untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas tersebut. 

"Karena keselamatan di jalan itu hak semua orang. Untuk itu, harus diberikan peringatan dan pemahamaan kepada masyarakat, bagaimana seluruh pengguna jalan wajib memenuhi kewajiban dan haknya agar selamat," kata Ahyani.

Dia menilai saat ini kecelakaan lalu lintas dianggap sebagai mesin pembunuh nomor dua di Indonesia setelah penyakit jantung. Ia menuturkan, Pemkot Bandung sangat peduli dengan permasalahan tersebut. 

Beberapa upaya dilakukan untuk meminimalisir faktor terjadinya kecelakaan lalulintas, seperti perbaikan sarana prasarana jalan, mengkampanyekan perbaikan prilaku para pengguna jalan agar memahami aturan dan disiplin berlalu lintas, serta penegakan hukum pelanggaran.

"Kami sebagai aparat pemerintah atau siapa pun yang bertanggung jawab untuk mewujudkan keselamatan di jalan raya guna meningkatkan program keselamatan berlalu lintas," ungkapnya.

Sementara itu, untuk menekan tingginya angka kecelakaan di Bandung Raya, Pemkot Bandung bekerja sama dengan Bloomberg Philanthropies Initiatiblve for Global Road Safety (BIGRS) memperingati World Day of Remembrance for Road Traffic Victims atau yang lebih dikenal dengan sebutan Hari Peringatan Korban Tabrakan Lalu Lintas Sedunia. "Tahun ini, peringatan tersebut jatuh pada 18 November," ujarnya. 

Peringatan ini pun dibuka dengan aksi publik, di mana para keluarga korban dan komunitas pemerhati keselamatan jalan, berjalan sejauh 350 meter dari Patra Comfort Bandung Hotel menuju halaman Bloosom Factory sebagai tempat pelaksanaan acara. 

"Para korban atau pihak keluarga korban membawa foto mereka atau anggota keluarganya yang telah meninggal akibat tabrakan lalu lintas sebagai bagian dari aksi itu," jelasnya.

Pelaksanaan Hari Peringatan Korban Tabrakan Lalu Lintas Sedunia juga sekaligus peluncuran situs Stopngebut.com yang menjadi bagian dari kampanye terbaru tentang keselamatan jalan Kota Bandung dengan merilis hastag #StopNgebut.

"Tidak hanya itu, kegiatan ini menjadi sarana edukasi dan renungan bagi semua pihak agar tidak ada lagi korban kecelakaan lalu lintas," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: