Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPN Prabowo-Sandi Targetkan Gaet Milenial di 10 Provinsi

BPN Prabowo-Sandi Targetkan Gaet Milenial di 10 Provinsi Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menargetkan menggaet kaum milenial minimal pada 10 provinsi karena diyakini akan menimbulkan efek domino di daerah lain.

"Saya yakin kalau milenial di 10 provinsi itu aktif dan mengajak melakukan perubahan, maka kami yakin Prabowo-Sandi akan menang," kata juru kampanye Prabowo-Sandi, Ferdinan Hutahaen dalam deklarasi Melati Putih Indonesia Milenial di Sekretariat Nasional (Seknas) Pemenangan Prabowo-Sandi, Jakarta, Minggu (18/11/2018).

Dia mengatakan suara milenial sangat menentukan kemenangan pada Pemilu 2019 karena jumlahnya sekitar 130 juta jiwa, sehingga BPN Prabowo-Sandi akan maksimal menggaetnya.

Menurut dia, saat ini berdasarkan survei, elektabilitas Prabowo memang masih kalah sedikit dengan Jokowi.

"Namun, kalau diadu antara Jokowi dengan gerakan #2019gantipresiden, elektabilitas Jokowi kalah, yaitu 57% berbanding 43%," ujarnya lagi.

Hal itu, menurut dia, menunjukkan masih banyak masyarakat yang menginginkan terjadi pergantian kepemimpinan, namun belum mau memilih Prabowo sebagai presiden pada Pilpres 2019.

Dia meyakini mereka adalah kalangan milenial yang belum menentukan pilihannya pada 2019, namun ingin terjadi pergantian kepemimpinan nasional, sehingga pihaknya akan memaksimalkan kekuatan untuk menggaet milenial.

"Kami selalu kampanyekan bahwa saat ini momentumnya milenial bangkit dan hadir sebagai agen perubahan," katanya lagi.

Ferdinan yang merupakan kader Partai Demokrat menilai kaum milenial harus digaet sebanyak-banyaknya dan partainya memiliki Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ikon kaum milenial.

Selain itu, dia mengatakan partainya terus mengkampanyekan bahwa saat ini merupakan momentum bagi milenial untuk melakukan perubahan karena kalau terlewat, maka semakin sulit mengembalikan kejayaan Indonesia.

"Pada Pilpres 2019, kami punya Sandi yang menjadi ikon milenial, sehingga gerakan kekuatan ini untuk bermanfaat. Kami tidak sekadar memenangkan Pilpres dan Pileg 2019, namun menjadikan milenial sebagai agen dan pelaku utama perubahan," ujarnya pula.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: