Kemenlu: Indonesia Jalankan Bisnis Kelapa Sawit Berkelanjutan

Warta Ekonomi, Jakarta -

Industri sawit dan produk turunannya masih menjadi salah satu industri andalan yang punya peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tidak hanya mendorong pertumbuhan, industri sawit juga telah menjadi sumber mata pencaharian utama bagi 21 juta penduduk Indonesia.

Untuk itu pemerintah akan terus menunjukkan komitmennya bahwa industri kelapa sawit Indonesia dikelola dengan sangat baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip keberlanjutan. Pandangan itu disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri, AM Fachir, saat membuka resmi Oil Palm Summer Course 2018 di Kantor Pusat Kementrian Luar Negeri, Jakarta, Senin (19/11/2018).

“Kita menegaskan kembali komitmen kita untuk melaksanakan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs),” kata AM Fachir.

Untuk itu sebagai cara untuk mensosialisasikan sawit berkelanjutan ,  pemerintah akan memaksimalkan agenda Oil Palm Summer Course 2018  yang diikuti 15 peserta asing yakni Australia, Belanda, Ceko, Hungaria, Inggris, Italia, Perancis, Polandia, Rusia, Slovakia, dan Spanyol. Para peserta berasal dari berbagai kalangan diantaranya konsultan, peneliti,aktivis lingkungan, dan akademisi.

“Mereka (para peserta) akan melihat langsung dilapangan terutama dalam hal praktek berkelanjutan sawit Indonesia. Jadi Indonesia komit terhadap semua standar termasuk standar lingkungan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa tujuan Summer Course ini adalah untuk membuka pandangan peserta, yang merupakan warga dari negara konstituen pasar sawit Indonesia, akan dunia persawitan Indonesia.

“Dengan jalan itu, diharapkan hasil akhir dari summer course ini adalah membaiknya dan meningkatnya citra kelapa sawit Indonesia di dunia internasional,” pungkasnya.