Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dengar Curhatan Pedagang Pasar Induk Wonosobo, Bang Sandi Minta Doakan

Dengar Curhatan Pedagang Pasar Induk Wonosobo, Bang Sandi Minta Doakan Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon wakil presiden, Sandiaga Uno, menjadi sasaran curahan hati (curhat) pedagang di Pasar Induk Wonosobo, Jawa Tengah, Senin ini. Mereka bingung karena pasar yang baru belum dibangun setelah pasar yang lama terbakar pada 2014. 

"Infrastruktur seharusnya diperuntukkan untuk masyarakat kecil. Pembangunan infrastruktur harus menyerap lapangan kerja anak negeri," kata Sandiaga, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (19/11/2018).

Ia menjelaskan, tidak perlu berpikir infrastruktur yang besar-besar dan hanya menguntungkan segelintir orang.

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) itu mengatakan, seharusnya pembangunan inftastruktur diperuntukkan untuk rakyat kecil seperti para pedagang Pasar Induk Wonosobo.

Contohnya, para pedagang Pasar Induk Wonosobo ini, seharusnya mereka didahulukan untuk dibangun pasar yang nyaman dan teduh, sehingga ekonomi kembali bergerak.?

Para pedagang dijanjikan bisa berjualan kembali. Sandiaga berjanji akan memperhatikan hal ini jika menjadi pelayan masyarakat Indonesia bersama Prabowo Subianto.

"Saya minta doa restu kepada masyarakat Wonosobo. Kami berjanji untuk menggerakkan ekonomi rakyat. Melindungi para pelaku UMKM. Semuanya untuk keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia," kata calon wakil presiden, yang didukung Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Berkarya.

Sementara itu, seorang pengurus APPSI, Fikri, saat menyampaikan aspirasinya itu, sempat beberapa detik, berusaha menahan airmata dan emosi.

"Terima kasih sekali pak atas kedatangan bapak di sini. Paling tidak kunjungan bapak bisa memicu, Kita menangis pak ini...," Fikri tidak mampu mengucapkan kalimatnya lebih lanjut.

"Empat tahun pak. Sebelumnya sudah ada titik terang pasar ini akan dibangun pemerintah daerah dengan biaya Rp114 miliar," katanya.

Namun hingga kini belum dibangun, karena ada masalah pemenang tender, hingga sekarang belum juga terbangun.

Hal senada diungkapkan pedagang Sari dan Jamil. Mereka mengaku kesulitan mengatur keuangan keluarga, bahkan untuk biaya hidup sehari-hari.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: