Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PPP Berpeluang Lolos Parliamentary Threshold

PPP Berpeluang Lolos Parliamentary Threshold Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Makassar -

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih tetap memiliki peluang mendudukkan keterwakilannya di parlemen DPR, kendati persyaratan harus memenuhi ambang batas atau Parliamentary Threshold (PT) dibebankan minimal 4 persen untuk Pemilu 2019.

"Saya kira semua partai Islam punya peluang sama mendapatkan itu (PT). Tetapi, bila melihat komposisi Calon Legislatif PPP kemungkinan besar bisa lolos, bahkan dapat melebihi ambang batas yang disyaratkan itu," papar Dewan Pakar Lembaga Riset Pedoman Suara Indonesia, Arief Wicaksono di Makassar, Sulawsi Selatan, Selasa (20/11/2018).

Arief mengemukakan dalam diskusi Ngobrol Politik (Ngopi) mengangkat tema 'Membedah Perjuangan Politik PPP', tidak hanya komposisi Caleg-nya, tetapi partai Islam ini sudah mengakar sejak lama di tengah masyarakat dan masih punya basis loyal, meski saat ini banyak parpol baru bermunculan.

Dekan Fisip Universitas Bosowa ini menilai, PPP adalah salah satu partai yang masih memperjuangkan aspirasi umat Islam, meskipun ada beberapa partai Islam lainnya punya visi tersebut, namun belum sepenuhnya teruji.

"Partai ini masih memiliki mesin politik yang senantiasa dirawat dengan baik dengan kadernya memiliki jiwa militan. Beberapa tokoh kunci di pulau Jawa seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur termasuk di Sulsel pasti berjuang demi partainya," beber dia.

Sementara Pengamat Politik dari Universitas Hasanuddin, Sawedi Muhammad menuturkan, banyaknya partai baru bermunculan menjadi tantangan bagi partai Islam termasuk PPP. Meski begitu, pemilih loyal PPP dipastikan masih ada dan diyakini masih tetap memilihnya.

"Peluang PPP masih besar untuk mendudukkan Calegnya di parlemen. Mengingat PPP salah satu benteng terakhir umat Islam yang dipercaya publik tentu mereka akan memperjuangkannya, meski partai islam lainnya juga masih punya peluang, tetapi cukup tipis melewati 4 persen itu tadi," tambahnya.

Wakil Ketua Umum I DPP PPP, Amir Uskara dalam diskusi itu menegaskan tetap optimistis partainya dapat melewati ambas batas tersebut hingga bisa melebihi dari persyaratan yang ditetapkan PT 4 persen.

Menurut dia, berdasar dari respon publik terhadap partainya selama ini dianggap cukup baik, walaupun hasil survei elektabilitas dari berbagai lembaga menunjukkan partai nomor urut 10 itu hanya berada di angka 3 persen.

"Biasanya seperti itu bila diawal Pemilu, nanti menjelang Pemilu trennya naik bisa saja melebihi bahkan kami optimistis meraih 8 persen, mengingat sisa waktu masih ada untuk mengejar," ungkapnya.

Selain itu, kata Amir, secara geopolitik PPP telah membuktikan menjadi pemenang Pilkada 2018 di sejumlah provinsi di Indonesia termasuk di pulau Jawa yakni di Jawa Barat dan Jawa tengah. Sehingga target 8 persen suara Pemilu 2019 bisa didapatkan.

"Kalau melihat posisi kami sebagai pemenang Pilgub di Jawa Tengah, wakinya kader tulen PPP, begitupun di Jawa Barat, bahkan di Jawa Timur ibu Khofifah juga menang berkat PPP disana. Ini salah satu pembuktian bahwa PPP masih punya kekuatan besar," beber Caleg DPR Dapil Sulsel I itu.

Sedangkan untuk wilayah Sulawesi terkhusus di Sulsel, tambah dia, sejumlah caleg potensial hingga tokoh pemuda juga didorong untuk ikut mendongkrak suara PPP. Sebab, tidak bisa dipungkiri suara anak muda sangat berpotensi menambah perolehan suara di Pileg nanti.

"Banyak kader muda dan tokoh-tokoh yang masuk di PPP, tentu merekalah yang menjadi ujungtombak peraih suara PPP dalam Pileg 2019 nanti. Kami yakin PPP lolos PT bahkan melebihi dari persyaratan itu," tambah anggota DPR ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: