Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Didesak Copot Kepala BIN, Masalahnya?

Jokowi Didesak Copot Kepala BIN, Masalahnya? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Akibat pernyataan masjid di lingkungan pemerintah terpapar radikalisme, membuat sejumlah pihak meminta Presiden Joko Widodo untuk mencopot Kepala Badan Intelijen Negara, Jenderal (Pur) Pol Budi Gunawan, sebagai bentuk tanggung jawab atas pernyataan instansinya.

Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono, mengatakan pihaknya memprotes keras terhadap tuduhan karyawan BUMN yang mengunakan masjid di lingkungan kantor tempat bekerja yang dianggap BIN ada radikalisme. Karena itu, meminta Jokwi mencopot Kepala BIN tersebut.

"Copot Kepala BIN (Budi Gunawan) karena sudah merugikan nama baik BUMN yang sudah dikelola secara baik oleh karyawan BUMN," ujarnya di Jakarta, Rabu (21/11/2018).

Desakan pencopotan Budi Gunawan oleh Arief adalah sebagai respons pernyataan BIN soal temuan 41 masjid di lingkungan pemerintah yang terpapar radikalisme yang didapat dari hasil survei oleh Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) Nahdlatul Ulama.

"Karena tuduhan BIN tersebut, berdampak negatif terhadap kinerja BUMN yang sudah sangat bagus saat ini," katanya.

Arief mengungkapkan akan mengerahkan seluruh karyawan BUMN untuk berdemo ke kantor BIN mendesak pencabutan pernyataan tersebut dan Presiden segera mencopot Budi Gunawan.

"Jika tidak ada respons, kami akan mengkonsolidasi kawan-kawan pekerja BUMN untuk melakukan aksi demo kepung kantor BIN," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: