Jokowi: Perombakan Kualitas Pendidikan Belum Secara Penuh

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada kegiatan rapat terbatas mengenai pembangunan SDM dalam rangka akselerasi pertumbuhan ekonomi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perbaikan kualitas pendidikan dirombak besar-besaran.

Jokowi mengatakan, perbaikan sistem pendidikan Indonesia terutama melalui revitalisasi pendidikan vokasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi.

"Dalam empat tahun terakhir kita telah memulai langkah perombakan dan perbaikan dalam sistem pendidikan vokasi kita. Tetapi saya kira kita belum secara full melakukan perombakan besar-besaran," jelasnya di Bogor, Rabu (21/11/2018).

Ia menambahkan, perombakan itu dilakukan mulai dari sekolah kejuruan (SMK), kurikulum serta penataan kompetensi mulai tahun 2019.

"Perombakan yang kita lakukan di SMK, baik dalam kurikulum maupun penataan kompetensi. Terutama untuk guru-guru saya lihat juga sudah dimulai. Tapi sekali lagi ini memerlukan sebuah perombakan yang besar dan kita minta mulai tahun depan betul-betul dilakukan besar-besaran," terangnya.

Solusi peningkatan kualitas SDM berikutnya adalah keterampilan pekerja dengan pelatihan vokasi maupun program sertifikasi. Jokowi meminta pesantren-pesantren turut dilibatkan.

"Termasuk melibatkan pesantren-pesantren. Sehingga kita harapkan para santri bukan hanya mendapatkan pendidikan agama, tetapi juga bekal keterampilan," ujarnya.