Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tetapkan Harga Rp2.950 Per Saham, DIVA Akan Ekspansi ke Luar Negeri

Tetapkan Harga Rp2.950 Per Saham, DIVA Akan Ekspansi ke Luar Negeri Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) telah menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp2.950 per saham. Perseroan diketahui bakal melepas sebanyak 214.285.700 atau sekitar 30% dari modal disetor Perseroan. Alhasil, perusahaan bakal mengantongi dana IPO sebesar Rp632,14 miliar dari aksi tersebut.

Perseroan pun berencana untuk menggunakan 55% dari hasil IPO untuk modal kerja, 40% untuk belanja modal, dan 5% sisanya akan diarahkan ke investasi dalam Sumber Daya Manusia.

Direktur PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk, Stanley Tjiandra mengatakan bahwa dana sebesar Rp632,14 miliar akan dipergunakan perseroan guna memenuhi kebutuhan pendanaan perseroan hingga tiga tahun mendatang.

"Setelah hitung-hitungan, kebutuhan pendanaan untuk cover ekspansi 3 tahun ke depan itu sekitar Rp632 miliaran. Jadi, kita sudah aman untuk 2019, 2020 hingga 2021," ujarnya, disela acara penawaran umum perdana saham DIVA, di Jakarta, Rabu (21/11/2018).

Menurut Stanley, pada tahun 2017 lalu perseroan memang masih fokus menggarap produk digital. Namun, setelah IPO perseroan juga akan merambah ke bisnis yang berkaitan dengan subscription modal dan bisnis transaction fee.

"Kita mau punya bisnis model yang berbeda. Karena kalau hanya bisnis mifi mungkin gak perlu IPO. Kita punya strategi berbeda makanya IPO. Kita mau distrup diri kita sendiri sebelum kita di distrupt oleh yang lain," jelasnya.

Malah, Stanley menyebtkan apabila pasca IPO perseroan telah menyiapkan beberapa inisiatif baru. Salah satunya inisiatif yang berhubungan dengan internasional bisnis. Perseroan ingin melebarkan tiga lini bisnisnya hingga ke luar negeri. Sayangnya, perseroan masih enggan menjelaskan lebih lanjut terkait dengan rencana tersebut.

Akan tetapi, Direktur Hubungan Internasional PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk, Michael Alamsyah, menuturkan jika pihaknya ingin mengambil pasar dari turis internasional yang berkunjung ke Indonesia. Dimana, negara yang disasar perseroan merupakan negara yang tergabung di kawasan Southeast Asia serta negara-negara yang merupakan penghasil turis terbesar ke Indonesia.

"Kita mau a track turis yang dari luar. Nantinya, kita akan kerja sama dengan travel agent. Kemungkinan akan mulai di kuartal I tahun depan, saat ini kita masih godog," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: