Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Niatan calon pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno merekrut guru dari Eropa dan Amerika bila terpilih mendapat sindiran keras dari Partai Golkar. Pasalnya, Prabowo kerap melontarkan anti-impor disetiap pidatonya.
Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, mengatakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia tak perlu mengimpor guru dari negara lain. Menurutnya, cukup guru dari Indonesia dikirim untuk belajar ke luar negeri.
"Katanya anti impor? Kok guru saja diimpor dari Eropa? Kurang apa kualitas guru yang dimiliki Indonesia saat ini?," ujarnya di Jakarta, Rabu (21/11/2018).
Tidak hanya itu, terkait wacana menaikkan gaji guru hingga Rp 20 juta/bulan, Ace menanggapi, pemerintah saat ini juga tengah berupaya terus meningkatkan kesejahteraan para guru. Namun, kenaikan juga harus selaras dengan kemampuan daerah.
"Soal kenaikan gaji guru, saat ini kita sudah semakin ditingkatkan taraf kesejahteraannya. Kita ada sertifikasi guru yang memiliki konsekuensi terhadap pendapatannya. Soal kesejahteraan guru juga terkait dengan kemampuan keuangan pemerintah daerah," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera, menjelaskan bakal mengimpor guru dari luar negeri gunanya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Peluang guru yang akan direkrut di antaranya dari Eropa dan Amerika.
"Kita pengen attract guru-guru dari Finlandia dari Eropa dari Amerika untuk memperbaiki kualitas pendidikan kita disesuaikan dengan kompetensinya," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
