Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jerman Akan Bantu Indonesia Kembangkan Energi Terbarukan

Jerman Akan Bantu Indonesia Kembangkan Energi Terbarukan Kredit Foto: Antara/Anis Efizudin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Indonesia berkomitmen mewujudkan energi yang adil, bertujuan untuk memberikan akses yang sama terhadap energi bagi masyarakat Indonesia melalui pengembangan infrastruktur energi dan mengoptimalkan potensi sumber energi lokal dengan ketersediaan yang terjamin, terjangkau, dan berlanjut.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rida Mulyana mengatakan, pihaknya betul-betul mengupayakan tingkat elektrifikasi nasional mencapai 99,9% yang juga tidak lupa di dalamnya berasal dari energi terbarukan.

Rida menambahkan bahwa pada periode 8 tahun terakhir, rasio elektrifikasi sudah meningkat dari 67,2% menjadi 98,05% dengan bauran energi untuk pembangkit listrik sebagian besar dari energi fosil.

"Selama periode 2010 hingga 2018, rasio elektrifikasi meningkat dari 67,2% menjadi 98,05%. Namun, bauran energi utama untuk pembangkit listrik masih didominasi oleh energi fosil, dengan batu bara sebesar 58,64%, gas 22,48%, minyak 6,18%, dan energi terbarukan sekitar 12,71%," ujar Rida dalam Indonesian-German Renewable Energy Day di Jakarta, Rabu (21/11/2018).

Selain itu, untuk mencapai target 23% Energi Baru dan Terbarukan (EBT) pada bauran energi 2025, Rida mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia memerlukan dukungan dan kerja sama dari negara-negara yang telah maju dalam pengembangan energi terbarukan.

Rida menyadari bahwa untuk mencapai target yang ditetapkan, dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak diperlukan, termasuk dari negara-negara yang telah maju dalam pengembangan energi terbarukan. Dukungan tersebut dapat berupa pendanaan, pengembangan teknologi, peningkatan kapasitas, dan masukan untuk pengembangan kebijakan energi terbarukan di Indonesia.

"Jerman adalah salah satu mitra penting bagi Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan energi terbarukan. Kerja sama antara Indonesia dan Jerman di sektor energi terbarukan sudah sangat lama dan berjalan sangat baik selama 25 tahun," tandasnya.

Rida berharap program kerja sama antara Indonesia dengan Jerman dapat membantu pemerintah dalam mengatasi tantangan pengembangan EBT di Indonesia.

"Saya berharap program kerja sama Indonesia-Jerman dapat membantu kami mengatasi tantangan dalam mengembangkan energi terbarukan dan meningkatkan kapasitas kami untuk mencapai target sebesar 23% pada 2025," pungkas Rida.

Pada kesempatan tersebut, Rida menyaksikan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) dan Perkumpulan Pengguna Listrik Surya Atap (PPLSA) dengan Bundesverband Solarwirtschaft (BSW) dari Jerman yang bergerak pada pengembangan PLTS atap (rooftop).

MoU tersebut adalah langkah awal perencanaan kerja sama lebih lanjut antara Asosiasi Indonesia dan Jerman terkait peningkatan kapasitas SDM asosiasi, pengembangan pedoman standar keselamatan dan penerapan teknologi, serta advokasi dalam kebijakan, peraturan, dan insentif energi terbarukan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: