Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penyaluran Avtur di Bandara Samarinda Ditambah Hingga 300%

Penyaluran Avtur di Bandara Samarinda Ditambah Hingga 300% Kredit Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VI menambah penyaluran bahan bakar jenis avtur untuk mendukung operasional Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto atau Bandara Samarinda Baru, Kalimantan Timur.

Region Manager Communication & CSR Pertamina Kalimantan, Yudi Nugraha mengatakan, dengan penambahan jadwal penerbangan, khususnya long flight, Pertamina menyiapkan tambahan volume avtur hingga 300% dari penyaluran sebelumnya.

Kesiapan Pertamina dalam menambah stok avtur di Depot Pengisian Bahan Bakar Pesawat Udara (DPPU) APT Pranoto ditandai dengan pengisian 7.200 liter avtur ke Pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Garuda Indonesia rute baru Samarinda-Jakarta, kemarin, Selasa (20/11/2018).

Yudi menambahkan, sebagai dukungan terhadap beroperasinya bandara baru ini, pada Agustus 2017 lalu proyek pembangunan DPPU APT Pranoto mulai dilaksanakan, yang ditandai dengan penandatangan kesepakatan bersama Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Direktorat Jenderal Perhubungan APT Pranoto pada 15 Agustus 2017 di Harris Hotel Samarinda.

"Proyek tersebut mulai dilaksanakan sejak medio 2017. Untuk mendukung maskapai yang beroperasi, Pertamina membangun DPPU di atas lahan seluas 11.000 m2," papar Yudi dalam keterangan yang diterima, Rabu (21/11/2018).

Setelah beroperasinya Bandara Samarinda Baru, Pertamina kini mendapatkan tambahan lima jadwal penerbangan dari maskapai Garuda Indonesia, Batik Air, Wings Air, dan Xpress Air. Untuk mangakomodasi kebutuhan tersebut, di DPPU APT Pranoto telah disiapkan tangki dengan kapasitas 140.000 liter. Penyaluran avtur per hari pun diestimasi dapat mencapai angka 40 kiloliter per hari.

"Sebagai ibukota provinsi Kaltim, kami yakin ke depannya penerbangan dari dan ke Samarinda akan semakin padat. Kami pun siap mengawal dinamika tersebut," pungkas Yudi.

Saat ini, Pertamina telah mengelola sebanyak 63 DPPU yang tersebar di seluruh Indonesia dan menjual produk avtur dan avgas. Pertamina memproyeksikan peningkatan permintaan avtur di Indonesia berada di kisaran 2,5%-6% per tahun. Dalam dua tahun terakhir, konsumsi avtur telah berada di kisaran 4 juta kiloliter per tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: