PAN Klaim Dapat 'Efek Ekor Jas' dari Sandiaga, Prabowo Tidak?

Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Amanat Nasional (PAN) membantah tudingan sejumlah pihak yang beranggapan partai-partai pengusung Prabowo-Sandi selain Gerindra tidak mendapafkan coattail effect (efek ekor jas) dari paslon tersebut.

Sekjen PAN, Eddy Soeparno, mengatakan tudingan tersebut tak benar. Sebab, selama melakukan beberapa kampanye dengan cawapres Sandiaga Uno, banyak dari masyarakat Indonesia yang semakin tertarik memilih PAN.

"PAN ini telah berdiri dengan cawapres (Sandiaga) di lebih dari 70 kabupaten/kota, 60 di antaranya ada di pulau Jawa. Dan kami rasakan ketika kami berkeliling dengan cawapres itu ada kantong-kantong konstituen yang menjadi terbuka seperti ibu-ibu, emak-emak, milenial, wirausaha muda itu menjadi terbuka," ujarnya di Jakarta, Rabu (21/11/2018).

Untuk itu, Eddy menegaskan pada para caleg dan kader partainya agar menyisahkan waktu untuk mensosialisasikan calon pasangan nomor urut 02 tersebut.

"Contoh juga ini juga kita perintahkan seluruh kader PAN terutama caleg-caleg ketika kalian turun bersosialisasi dengan masyarakat tidak ada salahnya satu dua menit kalian sampaikan kepada konstituenya kalau partai saya pengusung juga Prabowo-Sandi,"jelasnya.

Sehingga, kata Eddy, suara PAN akan terangkat dan mampu meraih hasil maksimal dalam Pileg 2019 mendatang. Karena itu, ia meyakini jika apa yang sudah dilakukan partainya diikuti oleh partai pengusung lainnya, akan dapat memberikan keuntungan yang sama. Hal itu meski dilakukan dengan sistem atau kebijakan masing-masing partai.

"Memang di satu pihak ya kita bergerak ini tentu berdasarkan kebijakan partai-partai masing-masing tetapi saya yakin bahwa partai-partai itu kalau bergerak itu sekaligus menyuarakan pasangan calon yang kita usung," terangnya.