Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Timses Prabowo-Sandiaga dan Jokowi-Ma'ruf Lebih Senang Olok-Olok?

Timses Prabowo-Sandiaga dan Jokowi-Ma'ruf Lebih Senang Olok-Olok? Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Exposit Strategic, Arif Susanto, mengatakan ada gejala politik olok-olok di dua bulan masa kampanye Pemilihan Umum 2019 terhadap masing-masing kubu pasangan calon presiden. Hal itu terlihat dari kelakuan para elite politik yang cenderung saling serang dengan pernyataan-pernyataan menohok dan cenderung emosional.

"Pada masa kampanye kini kita mendapati suatu gejala politik olok-olok yaitu ketika elite politik lebih sering mengeksploitasi emosi massa lewat pernyataan menohok ketimbang mengeksplorasi keunggulan lewat tawaran program," jelasnya di Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Ada beberapa bentuk politik olok-olok, menurut Arif, di antaranya, pertama para elite menyampaikan pesan yang superfisial, dangkal, tidak substansial dan cenderung mengada-ada. Salah satu adalah pernyataan calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga soal tempe setipis ATM.

Bentuk kedua, para elite memberikan kritik yang tanpa didasari data-data akurat. Contohnya, saat Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut masih ada 100 juta orang miskin di Indonesia. Padahal, di saat yang sama Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data kemiskinan berada di bawah 10%.

Kemudian ketiga adalah penyampaian pesan emosional elite yang mengarah pada kegeraman dan cenderung mengarah pada agitasi. Salah satu contohnya, pernyataan calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin yang menyebut pihak yang masih mengkritik kinerja Presiden Joko Widodo adalah orang buta dan budek.

Arif melanjutkan, bentuk politik olok-olok adalah kelakuan para elite menyinggung lawan dengan pesan-pesan sumir dan multitafsir. Salah satunya,  saat Jokowi yang menelurkan istilah politikus sontoloyo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: