Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berhentinya Proyek Kereta Cepat & LRT Diyakini Mampu Atasi Kemacetan Tol Japek

Berhentinya Proyek Kereta Cepat & LRT Diyakini Mampu Atasi Kemacetan Tol Japek Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah telah mengambil kebijakan untuk melakukan pengaturan waktu (management time) pengerjaan tiga proyek yang tengah dikerjakan di sepanjang tol Jakarta-Cikampek, terutama di area-area tertentu yang tingkat kemacetannya tinggi.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Hengki Angkasawan, dilakukannya kebijakan tersebut sehubungan dengan upaya mengurangi kemacetan yang terjadi di Tol Jakarta - Cikampek (Japek).

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Beli Tiket KAI yang Perlu Anda Ketahui

“Pada dasarnya kami minta kepada pelaksana tiga proyek ini untuk secara bergantian melakukan pengerjaan proyek di area-area yang tingkat kemacetannya tinggi dengan melakukan manajemen waktu dan lokasi. Jadi pengerjaan tiga proyek tersebut tidak dilakukan secara bersama-sama,” jelas Hengki dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Seperti diketahui, adanya beberapa pembangunan Proyek Strategis Nasional di lintas Tol Jakarta-Cikampek seperti pembangunan tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek, Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, dan LRT Jabodebek, berdampak pada meningkatnya kemacetan lalu-lintas di jalan tol tersebut.

Hengki menjelaskan, pengaturan pengerjaan proyek yaitu dengan menghentikan sementara pengerjaan proyek kereta cepat dan LRT Jabodebek yang sedang dikerjakan di area tol japek antara Kilometer 11 sampai dengan 17.

Dengan pertimbangan, kedua proyek tersebut memiliki waktu pengerjaan yang lebih panjang dari waktu target penyelesasian daripada Tol elevated. Kemudian, berdasarkan laporan dari Jasa Marga dan Kepolisian, jalan tol japek antara kilometer 11 s.d 17 merupakan area yang sering mengalami kemacetan cukup tinggi.

“Jadi permintaan penghentian proyek hanya dilakukan di area tertentu japek di sepanjang kurang lebih 5 kilometer saja yang dianggap sering mengalami kemacetan,” ujarnya.

Sejalan dengan kebijakan tersebut, pemerintah juga telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengurangi tingkat kemacetan di tol Japek. Diantaranya dengan kebijakan pemerlakukan ganjil-genap di gerbang tol Bekasi Barat, Bekasi Timur dan sedang disosialisasikan di GT Tambun.

Kemudian, pembatasan jam operasional angkutan barang golongan III, IV dan V yang melintas di Tol Japek, serta pemberlakuan lajur khusus angkutan bus di tol yang berlaku setiap Senin sampai Jum’at pukul 06.00–09.00 WIB kecuali hari libur nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: