Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengkritik paket kebijakan ekonomi jilid 16 yang tidak sesuai dengan UUD 1945 dan menyebut bangsa menyerah total kepada asing.
Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, menepis tudingan Prabowo tersebut. Bahkan menanyakan kebijakan yang mana dimaksud Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
"Yang mana? Nggak ada. Makanya baca dulu baik-baik, baru berkomentar. Jadi, kalau sudah kita baca baik-baik, komentarin. Kita tidak pengin rakyat kita susah. Memangnya hanya kamu yang sayang sama negeri ini? Kita juga sayang kok sama negeri ini," katanya di Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Menurutnya, pemerintah sudah bersikap adil kepada masyarakat. Namun mengenai apakah pernyataan Prabowo salah paham, Luhut enggan berkomentar.
"Ya tanya aja sendiri," imbuhnya.
Sebelumnya, Prabowo mengatakan paket kebijakan ekonomi tersebut tidak sesuai dengan UUD 1945, terutama pada Pasal 33 ayat 1. Ia mengkritisi paket kebijakan ekonomi jilid 16 yang memberikan peluang sebesar-besarnya kepada pihak asing untuk masuk dan menguasai 25 sektor industri di dalam negeri.
"Indikator-Indikator saat ini menunjukkan bahwa negara kita sedang memprihatinkan. Baru saja pemerintah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi yang menurut saya itu wujud bahwa kita menyerah total kepada bangsa asing. Negara kita sangat kaya memiliki banyak sumber daya alam yang bisa kita kelola sendiri," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
