Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenkop UKM Catat Capaian Sumbangan Koperasi Terhadap PDB Sebesar 4,48%

Kemenkop UKM Catat Capaian Sumbangan Koperasi Terhadap PDB Sebesar 4,48% Kredit Foto: Forum Merdeka Barat (FMB) 9
Warta Ekonomi, Surabaya -

Kementerian Koperasi dan UKM (Usaha Kecil Menengah) mencatat capaian sumbangan koperasi terhadap PDB Nasional sebesar 4,48% dari sebelumnya yang hanya kisaran 1,71%. Capaian itu dihasilkan sejalan dengan keberhasilan dalam melaksanakan program reformasi total koperasi, yakni rehabilitasi, reorientasi, dan pengembangan koperasi.

Demikian disampaikan Sekretaris Kemenkop UKM, Meliadi Sembiring, dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema "Membangun Indonesia Dalam Perpektif Peningkatan Daya Saing Daerah" di Ruang Hayamwuruk, Gedung Sekda Pemprov Jatim, di Surabaya, Kamis (22/11/2018). Acara menghadirkan pula panelis, yaitu wartawan senior di Jawa Timur, Rahman Budiyanto dari JPIP dan Emil Faizzah dari JTV.

"Tanpa kontribusi pada PDB yang meningkat, tentu pemerataan kesejahteraan itu sulit dicapai. Semakin tinggi sumbangan koperasi kepada PDB maka sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi juga semakin tinggi. Jadi, kalau PDB meningkat tentunya pemerataan kesejahteraan akan bisa meningkat, di samping pertumbuhan ekonomi," paparnya.

Selain itu, Meliadi menjelaskan tentang dua kebijakan tadi bahwa suku bunga KUR turun sejak tahun 2014 sebesar 22% menjadi 12% pada tahun 2015 dan turun sebesar 9% pada tahun 2017 serta pada tahun 2018 turun kembali menjadi 7%. Selain itu, kebijakan pemerintah untuk meringankan UKM  dimana pada  tahun 2018 tarif PPh Final UKM turun dari 1% menjadi 0,5% bagi UKM termasuk koperasi yang memiliki omset/peredaran bruto maksimal sebesar Rp.4,8 miliar per tahun.

“Ada dua kebijakan penting yang dilakukan pemerintah untuk memajukan koperasi dan UKM. Pertama adalah penurunan suku bunga KUR (Kredit Usaha Rakyat). Sebeumnya suku bunga 22%, ini tidak bagus untuk UKM karena terlalu tinggi. Sekarang 2018 sudah diturunkan menjadi 7%. Kedua, penurunan PPh UKM dan koperasi, omzet dibawah Rp4,8 miliar/tahun dari 1% menjadi 0,5%,”

Menurutnya, pemerintahan Jokowi-JK begitu berkomitmen meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang diikuti pemerataan ekonomi.

“Dengan banyak program-program pemerintah kita harapkan pemerataan tercapai, pengangguran dan kemiskinan akan menurun,” jelasnya lagi.

Ia juga mengklaim bahwa capaian pada sektor koperasi telah sukses dan mampu mencatatkan prestasi penting dalam memberdayakan koperasi dan UKM sepanjang empat tahun pemerintahan Jokowi-Jokowi.

Begitu juga terjadi dengan rasio kewirausahaan yang sudah bertengger di posisi 3,1%, dari tahun-tahun sebelumnya yang hanya 1,65%. Ia mengatakan capaian tersebut sudah melewati angka 2% atau batas standar internasional.

Sedangkan capaian lainnya adanya koperasi mulai berkiprah di lantai bursa saham dengan tercatatnya Kospin Jasa Pekalongan lewat anak usahanya, yakni PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi (JMAS), di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ia pun mendorong koperasi-koperasi yang mempunyai anak perusahaan yang membentuk perseroan terbatas (PT) agar dapat masuk bursa.

“Pada tahun 2014 tercatat ada 212 ribu koperasi, namun banyak yang tidak sehat. Untuk meningkatkan kualitasnya, Kemenkop UKM telah mendata jumlah koperasi terkini adalah 80 ribu koperasi yang sehat. Lalu kurang lebih 70 ribu koperasi perlu masih dibina lagi agar menjadi sehat,” paparnya.

Selain itu, lanjutnya, ada sekitar 40 ribu lebih koperasi yang sudah dibubarkan karena tidak sehat.

"Kami terus melanjutkan rehabilitasi, pembinaan dan pengembangan koperasi, agar koperasi bisa memberikan manfaat yang maksimal. Untuk itu, kami bekerjasama dengan berbagai pemprov, termasuk pemprov Jatim yang memiliki perkembangan luar biasa dalam memajukan koperasi dan UKM,” pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: