SPBU Program BBM Satu Harga Kembali Terealisasi di NTT

Warta Ekonomi, Jakarta -

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Program BBM Satu Harga diresmikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur. SPBU yang diresmikan pada hari ini, Kamis (22/11/2018), berada di Kecamatan Amanuban, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dengan beroperasinya SPBU ini, maka sebanyak tiga SPBU di NTT telah melaksanakan Program BBM Satu Harga. Turut hadir dalam acara peresmian tersebut perwakilan dari Pemkab Timor Tengah Selatan, BPH Migas, Dirjen Migas, Kementerian ESDM, dan Pertamina.

Unit Manager Communication & CSR MOR V Jatimbalinus, Rustam Aji mengatakan, SPBU ini nantinya akan menjual bahan bakar jenis premium, solar, pertalite, dan dexlite dengan total kapasitas sebesar 80 kiloliter dengan masing-masing jenis bahan bakar sebesar 20 kiloliter.

Dengan adanya SPBU tersebut, sekarang masyarakat mudah mendapatkan bahan bakar. Di mana sebelumnya harga bahan bakar yang beredar berada di kisaran Rp10.000 per liter. Selain itu, masyarakat Amanuban harus melakukan perjalanan sekitar 50 kilometer untuk mendapatkan bahan bakar dari SPBU terdekat.

"Masyarakat Amanuban yang mayoritas bermata pencaharian petani dan nelayan dapat memangkas pengeluaran untuk bahan bakar dan tertolong karena kemudahan mendapatkan bahan bakar," ujar Rustam Aji dalam keterangannya, Kamis (22/11/2018).

Satu titik tambahan yang diresmikan di NTT menambah pencapaian Pertamina dalam menjalankan penugasan BBM Satu Harga dari 67 titik target Pertamina pada 2018. Sedangkan, untuk Pertamina MOR V dari yang ditargetkan sebanyak 10 titik BBM Satu Harga untuk 2018, sudah tercapai sebanyak delapan titik hingga November 2018, dengan rincian lima titik di NTB dan tiga titik di NTT.

Suplai BBM untuk SPBU di Amanuban, Kabupaten Timor Tengah Selatan berasal dari TBBM Tenau dengan menggunakan mobil tangki dengan jarak tempuh 4-5 jam melalui jalur darat.

"Kami berharap dengan adanya SPBU BBM Satu Harga di Amanuban, dapat memudahkan masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya dan dapat mendorong harga BBM yang merata untuk seluruh Indonesia," pungkas Rustam.