Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apple Akuisisi Silk Labs, Startup Berorientasi Machine Learning

Apple Akuisisi Silk Labs, Startup Berorientasi Machine Learning Kredit Foto: Reuters/Yuya Shino
Warta Ekonomi, Jakarta -

Apple dilaporkan telah mengakuisisi Silk Labs, startup yang berfokus pada pembuatan software Machine-Learning di perangkat. Informasi tersebut dilaporkan oleh The Verge pada Rabu (21/11/2018).

Menurut The Information, pembelian itu terjadi di awal tahun ini. Apple memang menyukai pendekatan privat sentris terhadap teknologi Artificial Intelligence (AI). Setelah gagal di industri smart home, Silk Labs mengembangkan teknologi Machine Learning di perangkat ponsel. Artinya, pengguna dapat memproses data tanpa mengirimnya ke cloud, metode yang juga disukai Apple. 

Silk Labs sendiri tidak begitu dikenal dalam dunia teknologi. Perusahaan tersebut dibangun oleh mantan CTO Mozilla, Andreas Gal dan hanya meluncurkan satu produk, yakni kamera cerdas dan hub untuk smart home, bernama Sense. Desain hub tersebut dirancang dengan baik dan dibuat untuk menghubungkan seluruh produk rumah pintar, termasuk termostat, speaker, dan kamera.

Sense dirilis pada Februari 2016 di Kickstarter, tetapi hanya menerima sekitar US$150.000 dalam pendanaan dari 774 pendukung. Akhirnya, Silk Labs membatalkan produk pada Juni di tahun yang sama, serta mengumumkan fokus mereka pada pengembangan perangkat lunak AI untuk perusahaan lain.

Dalam situs perusahaan, disebutkan beragam layanan yang memanfaatkan teknologi Machine-Vision. Teknologi tersebut mampu mendeteksi orang, mengenali wajah untuk tugas-tugas, seperti membangun pengawasan, analitik ritel, dan keamanan rumah. Di situs dan media sosial Silk Labs juga dituliskan, penggunaan edge computing dan enkripsi membuat layanan mereka lebih pribadi daripada kompetitor.

Apple menerapkan pendekatan serupa dalam pengembangan AI, membuatnya berbeda dari pesaing, seperti Google, yang mengumpulkan sejumlah besar data pengguna dan memprosesnya di cloud.

Pada 2016, Apple Exec Craig Federighi mengklaim, "Ketika Anda perlu melakukan analisis data, kami melakukannya di perangkat Anda untuk menjaga data pribadi di bawah kendali Anda."

Dilansir dari The Verge, The Information mengungkapkan, harga pembelian Silk Labs kemungkinan tidak besar. Startup itu hanya memiliki sekitar 12 karyawan dan telah mengumpulkan sekitar US$4 juta dalam pendanaannya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: