Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jalin Kerja Sama dengan 129 Mitra, Universitas Pertamina Gelar Malam Penghargaan

Jalin Kerja Sama dengan 129 Mitra, Universitas Pertamina Gelar Malam Penghargaan Kredit Foto: Universitas Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Universitas Pertamina sudah menjalin kerja sama dengan 90 mitra dalam negeri dan 39 mitra luar negeri. Untuk mengapresiasi para mitra yang telah memberikan dukungan, Universitas Pertamina menggelar Malam Penghargaan yang diadakan pada hari Kamis (22/11/2018) di Hotel Ambhara, Jakarta.

Adapun realisasi kerja sama yang telah tercapai antara Universitas Pertamina dengan industri diantaranya Pengembangan Green Coke sebagai Material Komponen untuk Lithium ion Battery (LIB), Penyelenggaraan Program Pelatihan Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Padat Non-B3 dengan PT Pertamina (Persero), dan pemberian hibah software oleh PT Halliburton Indonesia dan PT Schlumberger Geophysics Indonesia.

Rektor Universitas Pertamina, Akhmaloka, mengatakan bahwa acara ini merupakan bentuk apresiasi Universitas Pertamina kepada seluruh mitra atas kerja sama yang telah dilakukan untuk memperkuat kemitraan strategis yang telah terjalin baik selama ini.

"Universitas Pertamian terus menjajaki kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi, pemerintah, dan industri untuk menghasilkan inobasi yang bermanfaat untuk kemajuan bangsa. Sinergi antara perguruan tinggu dengan para stakeholders diharapkan dapat menjadi kunci sukses bagi Universitas Pertamina ntuk mewujudkan entrepreneurial university," imbuh Akhmaloka dalam keterangan rilisnya di Jakarta, Jumat (23/11/2018).

Selain itu, Universitas Pertamina juga menggelar diskusi panel bertema "Prospek Ekonomi Indonesia Tahun 2019" yang dirangkai dalam tiga sesi. Sesi pertama dibuka oleh Direktur Institute for Development of Economics and Finance, Enny Sri Hartati; Head of Mandiri Institute, Moekti Prasetiani Soejachmoen; yang meyampaikan materi mengenai Rencana Anggaran Pendapayan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019 melalui kacamata ekonomi makro.

Sesi kedua diisi dengan pembahasan mengenai dampak guncangan global terhadap ketahanan energi dan perekonomian Indonesia serta strategi Indonesia dalam mencapai ketahanan eneregi nasional yang disampaikan oleh Saleh Abdurrahman selaku Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional.

Kemudian di sesi ketiga pembahasan RAPBN 2019 di segi infrastruktur yang disampaikan oleh Eka Pria Anas selaku Anggota Badan Pengatir Jalan Tol.

Setelah itu, Rangkaian acara ditutup dengan pembahasan Outlook Ekonomi Indonesia tahun 2019 yang diisi oleh seluruh narasumber.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: