Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perputaran Karyawan dalam Bisnis Itu Boros, 5 Tips Ini Bantu Atasinya

Perputaran Karyawan dalam Bisnis Itu Boros, 5 Tips Ini Bantu Atasinya Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pekerja per jam memainkan peran penting dalam ekonomi saat ini, mulai dari menjalankan operasi di restoran, untuk mengangkut barang dari satu tempat ke tempat lain, dll. Perusahaan-perusahaan dari Amazon, Uber dan Instacart ke bisnis ritel, makanan dan logistik lokal meningkatkan upah dan menawarkan manfaat yang lebih baik untuk menarik dan mempertahankan pekerja per jam.

Oleh karena itu, penting bagi pemilik bisnis dan pengusaha untuk mengenali pentingnya melibatkan pekerja per jam, untuk mengurangi turnover dan meningkatkan produktivitas. Berikut beberapa tips untuk mengurangi omset pekerja per jam untuk bisnis Anda:

1. Mulailah dengan proses orientasi yang luar biasa

Orientasi adalah peluang utama bagi pengusaha untuk memenangkan hati dan pikiran karyawan baru. Penting untuk memiliki proses on boarding yang terstruktur dengan baik untuk memberikan informasi kepada karyawan agar berhasil dalam pekerjaan mereka, dan juga mengintegrasikannya ke dalam budaya perusahaan.

Beberapa minggu sebelum karyawan mulai dan setelah karyawan bergabung adalah waktu terbaik untuk terlibat dengan pekerja baru setiap jam, karena mereka paling mudah menerima struktur, proses, dan ide baru.

2. Menawarkan peluang pengembangan profesional

Banyak pekerja per jam yang hanya bisa menyelesaikan sekolah menengah atau perguruan tinggi dan sering kali ingin belajar keterampilan baru, memperoleh pengetahuan baru, dan memperluas wawasan mereka.

Pada skala yang lebih kecil, bisnis lokal dapat menawarkan sesi mentoring dengan manajer, atau memberikan kesempatan bagi pekerja per jam untuk pergi ke kelas masyarakat tentang keterampilan penjualan, pemasaran, atau komunikasi. Mereka juga dapat beralih ke kursus online, di mana karyawan akan dapat mengakses sumber daya dari universitas terkemuka dengan biaya minimal atau tanpa biaya.

3. Menawarkan fleksibilitas dalam penjadwalan kerja

Dengan pertumbuhan perusahaan sesuai permintaan seperti Uber, DoorDash, Instacart, dan lainnya, semakin penting bagi perusahaan untuk dapat menawarkan fleksibilitas yang ditawarkan oleh pertunjukan ekonomi. Pengandar Uber dapat memiliki fleksibilitas lengkap dalam jadwal mereka dengan beberapa klik pada aplikasi seluler, dan karenanya tren telah berkembang bahwa karyawan menghargai kendali mereka atas alokasi waktu mereka.

Oleh karena itu, pemilik bisnis dan pengusaha harus menggunakan perangkat lunak penjadwalan untuk meningkatkan efisiensi dan memungkinkan karyawan untuk dengan mudah memilih slot waktu yang paling sesuai dengan jadwal mingguan mereka, meningkatkan loyalitas dan keterlibatan.

4. Bekerja menuju inklusi, bukan hanya keragaman

Pekerja per jam berasal dari berbagai latar belakang dan memiliki lingkungan kerja yang lebih inklusif dan mempekerjakan untuk tim yang lebih beragam akan menguntungkan perusahaan secara signifikan. Untuk menarik lebih banyak bakat dan mengurangi perputaran, penting untuk bekerja baik inklusi dan keragaman untuk lebih terlibat dengan pekerja per jam.

5. Berikan jalan yang jelas untuk pengembangan dan promosi

Bisnis lokal harus memiliki karyawan di tempat untuk meningkatkan persaingan, untuk memotivasi karyawan dan untuk menghargai orang-orang yang unggul. Setiap jam pekerja ingin memiliki jalur yang jelas untuk pengembangan dan promosi, dan harus ada peta jalan karier yang jelas.

Dalam kasus sebuah restoran, pekerja per jam harus memiliki kesempatan untuk maju dari server, memimpin tim, ke manajer, dan ke fungsi lain di dalam perusahaan. Pengusaha dapat lebih lanjut memecah hierarki peran yang berbeda untuk memungkinkan lebih banyak ruang bagi karyawan untuk maju dalam pekerjaan mereka. Perusahaan juga dapat mengikat bonus tahunan dengan kinerja karyawan, dan skema insentif seperti ini dapat sangat memotivasi pekerja per jam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: