Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Caleg PDIP Tak Akan Dilantik Jika Ungguli Suara Capres-Cawapres, Alasannya 'Mantap'

Caleg PDIP Tak Akan Dilantik Jika Ungguli Suara Capres-Cawapres, Alasannya 'Mantap' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PDI-Perjuangan menyebut ada usulan bagi para calon anggota legislatif (caleg) partainya, yakni  untuk tidak dilantik setelah memenangi Pileg 2019 apabila perolehan suaranya melebihi calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) yang diusungnya.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan DPP PDIP akan mengeluarkan instruksi bagi caleg yang nanti perolehan suaranya melampaui perolehan suara presiden dan wakil presiden,  diusulkan untuk tidak dapat dilakukan pelantikan.

"Jadi nanti kita diusulkan agar tak dilakukan pelantikan pada caleg yang suaranya melampaui presiden dan wakil presiden," ujarnya di Jakarta, Jumat (23/11/2018).

Menurutnya, alasan di balik usulan itu lantaran Pileg dan Pilpres harus sejalan. Setiap caleg PDIP pun diwajibkan memasang alat peraga kampanye (APK) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin serta gambar potret Bung Karno dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Mengapa? Karena pileg dan pilpres ini sangat strategis. Ini golden momentum kita untuk menunjukkan kepada seluruh masyarakat Indonesia dan dunia bahwa melalui perjuangan yang tidak pernah mengenal lelah bagi PDIP, kita bertekad untuk mewujudkan amanat rakyat dengan memenangkan Pileg dan Pilpres 2 kali berturut-turut," jelasnya.

Ia menambahkan, modal suara PDIP dalam Pilpres dan Pileg cukup besar. Namun tetap meminta semua caleg untuk tidak berpuas diri.

"Survei terakhir Pak Jokowi itu berkisar antara 545 hingga 60%. Survei PDIP paling tidak 29,9%, tapi kita tidak boleh puas diri dengan hasil survei," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: