Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Volume Ekspor Meroket, Perindo Jadi BUMN Heroes: Good Exporter in Fisheries Product

Volume Ekspor Meroket, Perindo Jadi BUMN Heroes: Good Exporter in Fisheries Product Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor perikanan, yakni Perusahaan Umum Perikanan Indonesia atau Perum Perindo dinobatkan sebagai pahlawan BUMN penyelamat devisa negara pada malam Apresiasi Indonesia untuk BUMN 2018 oleh Warta Ekonomi, Jumat (23/11/2018) malam.

Dalam malam penghargaan tersebut, Perum Perindo berhasil meraih predikat BUMN Heroes: Good Exporter in Fisheries Product dalam kategori Agriculture, Forestry, and Fisheries.

Penghargaan diserahkan oleh Mantan Menteri BUMN sekaligus Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Tanri Abeng dan Presiden Komisaris Warta Ekonomi Fadel Muhammad.

Direktur Utama Perum Perindo, Risyanto Suanda mengatakan, pasar ekspor merupakan prioritas utama perusahaan. Hal ini didorong dengan kekuatan jaringan produksi di seluruh Indonesia meliputi 29 titik operasi, 6 pelabuhan utama, 21 unit cold storage dan integrated cold storage, armada tangkap, dan unit budi daya udang. Selain itu, jaringan pemasaran di luar negeri juga kuat.

"Kami siap menjadi pemain utama ekspor produk perikanan," katanya pada malam Apresiasi Indonesia untuk BUMN 2018 oleh Warta Ekonomi.

Pada November 2018, Perum Perindo mencetak realisasi ekspor sebanyak 492,3 ton dengan valuasi US$6,39 juta. Negara tujuan ekspor utama pada 2018, yaitu Amerika Serikat, Cina, Eropa, Jepang, dan Vietnam.

Ekspor Perum Perindo pada pertengahan November ini nyaris mendekati target ekspor perusahaan yang dipatok sebesar 694 ton atau senilai US$6,82 juta hingga akhir tahun. Prougnosa ekspor tahun ini melesat 736,14% dari realisasi ekspor 2017 yang hanya sebesar 83 ton atau US$730 ribu.

Ditambah pada Desember ini, Perum Perindo akan mengekspor produk ikan ke Eropa dan Amerika dengan total empat kontainer. Rinciannya, ekspor ke Amerika berupa satu kontainer Mahi-Mahi dan satu kontainer Rajungan, masing-masing seberat 18 ton dengan total valuasi US$210 ribu.

Adapun ekspor ke Eropa, yakni dua kontainer Gurita seberat 18 ton dengan nilai US$200 ribu. Dengan begitu, target ekspor akhir tahun bakal terlampaui.

Melesatnya laju ekspor perusahaan, salah satunya karena Perum Perindo aktif mengikuti berbagai pameran dagang dan bisnis berskala internasional, seperti IBD Expo dan Trade Expo Indonesia (TEI Expo) beberapa waktu lalu.

Bahkan, dalam ajang TEI 2018 yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan tersebut, Perum Perindo berhasil meraih komitmen ekspor sebesar US$101 juta selama setahun. Komitmen ekspor tersebut datang dari Algeria, Serbia, Vietnam, Italia, Kuwait, dan Jeddah.

Sepanjang 2018, produk perikanan yang diekspor ke berbagai negara tujuan berbeda-beda. Ke Amerika Serikat misalnya, Perum Perindo mengekspor Grouper, Mahi-Mahi, Snapper, dan Octopus. Sementara itu, produk yang diekspor ke Jepang mayoritas merupakan Tuna Loin.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: