Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Massa Gojek Kecam Prabowo Subianto, Kenapa?

Massa Gojek Kecam Prabowo Subianto, Kenapa? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Kediri -

Puluhan massa jasa ojek lewat aplikasi Gojek di Kediri, Jawa Timur, melakukan protes mengecam pernyataan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, yang dinilai merendahkan profesi pengemudi ojek online

Koordinator aksi Gojek, Muslih, menjelaskan aksi ini dilakukan secara spontanitas oleh sesama rekan Gojek di Kediri. Bahkan, aksi serupa juga dilakukan hingga luar daerah seperti Malang dan Jember. Pihaknya mengecam pernyataan Prabowo di media yang menyebut miris melihat generasi muda lulusan SMA menjadi tukang ojek.

"Kerjaan tukang ojek bukan rendah, banyak keluarga hidup dari sini. Kami kecewa dengan pernyataan itu," ungkap Muslih ditemui di sela-sela aksi di Kediri, Sabtu (24/11/2018).

Dirinya juga menilai pernyataan seperti itu sangat tidak etis, terlebih lagi dilontarkan seorang calon presiden. Ia kecewa dengan sikap Prabowo dan mendesak yang bersangkutan meminta maaf.

Ia menyebutkan pendapatan sebagai seorang tukang ojek juga tidak bisa dianggap sebelah mata, bahkan mampu mengalahkan pendapatan pekerja kantoran. Dalam sehari, bisa menghasilkan pendapatan antara Rp100 hingga Rp150 ribu sehingga jika diakumulasi dalam sebulan tentunya sudah cukup besar.

Terlebih lagi di Kediri, upah minimum kota (UMK) 2019 ditetapkan Rp1.899.294, lebih tinggi ketimbang UMK 2018 ini. Dengan pendapatan para penarik ojek yang diperoleh saat ini, keluarga juga bisa menjadi terbantu, mendapatkan penghasilan tambahan.

Dalam aksinya, massa juga membawa berbagai macam poster yang isinya tuntutan antara lain "kami menuntut agar Prabowo meminta maaf", "ojek online mengurangi pengangguran", "kami mencari uang halal" dan sejumlah poster lainnya.

Aksi dilakukan di depan Taman Sekartaji Kota Kediri. Mereka sempat orasi yang isinya mengecam pernyataan Prabowo Subianto tersebut. Aksi kemudian dilanjutkan ke kantor Bawaslu Kota Kediri.

Dalam melakukan aksinya dikawal aparat Kepolisian Resor Kota Kediri. Aksi berjalan dengan tertib dan lancar dan setelahnya mereka membubarkan diri.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: