Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

REI: Penjualan Rumah Tiga Tahun Terakhir Terus Menurun

REI: Penjualan Rumah Tiga Tahun Terakhir Terus Menurun Kredit Foto: Antara/R. Rekotomo
Warta Ekonomi, Solo -

Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah menyatakan bahwa penjualan rumah terus menurun seiring dengan bergesernya prioritas konsumsi masyarakat.

Ketua REI Jawa Tengah, MR Prijanto, mengatakan berdasarkan data dari REI, penurunan penjualan rumah di Jawa Tengah sudah terjadi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

"Sebetulnya kalau dari sisi daya beli tidak ada penurunan, terbukti masih banyak rumah mewah yang terjual," kata Prijanto dalam keterangan yang diterima di Solo, Sabtu (24/11/2018). 

Ia menyebutkan, penjualan rumah dan apartemen di Jawa Tengah pada tahun 2016 terealisasi 11.500 unit, sedangkan di 2017 turun menjadi 8.900 unit.

"Selanjutnya tahun ini hingga bulan September baru terjual 5.600 unit," katanya.

Ia mengatakan dari total penjualan ini 60 persennya merupakan rumah subsidi atau harga Rp130 juta, sedangkan sisanya merupakan hunian dengan harga Rp250 juta hingga Rp1 miliar.

Sementara itu, dikatakannya, sama dengan tahun-tahun sebelumnya, untuk tahun ini ada kenaikan harga properti, yaitu di kisaran 5% untuk rumah subsidi dan 10-12% untuk rumah menengah ke atas.

"Kondisi ini merupakan akibat dari kenaikan harga tanah dan material khususnya yang harus kami impor. Bahkan untuk kenaikannya bisa sampai 15%," katanya.

Ia mengatakan kenaikan harga tanah dan material tersebut juga merupakan faktor pengerek harga properti.

Terkait hal itu, dikatakannya, pengembang di Jawa Tengah akan banyak membangun rumah sederhana. Meski demikian, pihaknya akan mengusulkan adanya kenaikan harga, yaitu menjadi Rp140 juta.

"Ini juga untuk menyesuaikan kenaikan harga tanah dan material. Saat ini usulan harga baru tersebut sudah kami ajukan," katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: