Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bekraf Dukung Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif

Bekraf Dukung Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Temanggung -

Badan Ekonomi Kreatif mendorong pengembangan kabupaten/kota kreatif dengan mengajak kabupaten/kota menentukan subsektor yang menjadi lokomotif.

Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Santosa Sungkari, menuturkan Bekraf akan membantu kabupaten/kota dengan metodologi, ada tim yang membantu dan melakukan uji petik di lapangan, melihat mana yang akan menjadi subsektor lokomotif dan menarik subsektor yang lain.

"Kami punya program penilaian mandiri kabupaten/kota kreatif, kami ajak semua kabupaten/kota menentukan subsektor yang menjadi lokomotif dan penilaiannya bukan dari Bekraf tetapi dilakukan dari unsur akademisi, pebisnis, komunitas, dan pemerintah," katanya di Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (24/11/2018).

"Biasanya kalau saya masuk ke daerah kebanyakan kuliner walaupun belum tentu, beberapa ada kerajinan, fashion, seperti Solo seni pertunjukan, Karanganyar seni pertunjukan, Semarang fashion, di Yogyakarta ada 5 kabupaten/kota, yakni Kulonprogo adalah kuliner, Gunung Kidul seni pertunjukan, Sleman animasi, Bantul seni pertunjukan, dan Kota Yogyakarta aplikasi dan games," tambahnya. 

Ia berjanji tahun depan pihaknya akan datang ke Temanggung untuk membantu menetapkan subsektor unggulannya.

"Kalau sudah membantu menetapkan subsektor unggulan, kami punya program lain yakni bantuan pemerintah merevitalisasi gedung, kalau di sini ada gedung yang tidak dipakai bisa digunakan untuk pameran tetapi yang mengajukan harus asosiasi," katanya.

Ia menyebutkan Bekraf menyediakan dana hibah untuk revitalisasi gedung maksimum senilai Rp3 miliar, bantuan sarana dan peralatan seharga Rp1 miliar, dan peralatan TIK maksimum Rp2 miliar. Pendaftaran dibuka mulai 1/12/2018.

Ia menyampaikan program penilaian mandiri selama tiga tahun Bekraf sudah 57 kota/kabupaten dan itu baru 10 persen dari kabupaten/kota di Indonesia.

"Nama Temanggung sudah harum, Pasar Papringan ini adalah contoh desa kreatif untuk direplikasi di desa-desa lain dan ini kolaborasi yang baik ada pebisnis, komunitas dan ada pemerintah," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: