Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kondisi Politik Indonesia Buruk, Wajar Jokowi 'Tabok' Orang?

Kondisi Politik Indonesia Buruk, Wajar Jokowi 'Tabok' Orang? Kredit Foto: Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik, Boni Hargen, mengatakan diksi 'tabok' yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena geram difitnah sebagai PKI hanya sebatas ungkapan manusiawi. Istilah tabok itu ungkapan yang wajar dari kondisi politik nasional saat ini yang sangat buruk dan mudah dipolitisasi.

“Apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi adalah reaksi yang wajar terhadap praktik politik hari ini yang apapun dipolitisasi, apapun dianggap sebagai persoalan dan dibawa ke ranah agama, dan ini kan praktek politik memecah belah itu kan begini,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (24/11/2018).

Bahkan, ia mengkritisi kontestasi politik yang diisi oleh fitnah yang berpotensi memecah belah. Menurutnya, jangankan ucapan, orang salah duduk saja bisa menjadi persoalan. Hal itu disebabkan karena adanya politikus pencundang yang ingin memenangkan kontestasi dengan mudah.

“Kondisi politik hari ini sangat buruk, saking buruknya apapun dipolitisasi. Jangankan ujaran, posisi berdiri pula atau posisi duduk orang bisa jadi persoalan. Jangankan kalimat yang kamu sampaikan ke publik. Artinya apa? Di sini ada masalah yaitu ada politikus pecundang yang ingin menang dengan mudah dia mempermainkan ruang sosial yang lemah ini,” terangnya.

Sama halnya dengan istilah tampang Boyolali yang diungkapkan Prabowo Subianto, lanjut Boni, hal itu bukan suatu hal yang menarik. Sebab, istilah itu terucap dari ekspresi yang biasa saja dan bukan suatu hal yang perlu diperdebatkan.

“Setiap kata yang disampaikan dalam suatu konteks, pahami dulu konteksnya, baru kita bisa nangkep maksudnya apa. Artinya bahwa yang salah dalam sistem berpikirnya, cara berpikir dari para politisi ini,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: