Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Carlos Ghosn Dapat Pembelaan dari Teman Senasibnya

Carlos Ghosn Dapat Pembelaan dari Teman Senasibnya Kredit Foto: Reuters/Regis Duvignau
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seorang mantan eksekutif Nissan Motor yang ditangkap bersama Carlos Ghosn, membela kompensasi yang diterima Ghosn dengan mengatakan hal tersebut telah didiskusikan dengan pejabat lainnya dan dibayarkan tepat, dilansir penyiaran publik Jepang NHK, Sabtu (24/11) waktu setempat.

Dalam komentar pertamanya yang dilaporkan sejak penangkapannya pada Senin (19/11), Greg Kelly yang dikutip oleh NHK mengatakan dia telah bekerja untuk kebaikan Nissan, bukan sekadar menuruti perintah Ghosn.

Jaksa Jepang mengatakan Ghosn dan Kelly bersekongkol untuk mengecilkan bayaran Ghosn sekitar setengah 10 miliar yen (88 juta dolar AS) yang diperolehnya di Nissan selama lima tahun dari 2010. Perusahaan juga telah mengutip beberapa pelanggaran lainnya.

"Kompensasi mantan ketua dibahas dengan mereka di departemen terkait dan dilakukan dengan tepat. Saya tidak hanya mengikuti perintah mantan ketua, tetapi bekerja demi kebaikan perusahaan," kata Kelly.

Sementara itu, Jaksa Jepang kemungkinan akan membidik kasus kriminal baru melawan tergulingnya bos Nissan Motor Carlos Ghosn karena mengecilkan penghasilannya sebesar 3 miliar yen (27,0 juta dolar AS) selama tiga tahun dari tahun fiskal 2015, surat kabar Asahi melaporkan pada hari Jumat (23/11).

Selain itu, Ghosn telah mengecilkan remunerasinya di Nissan sekitar 8 miliar yen dalam delapan tahun hingga tahun fiskal yang berakhir Maret, kata surat kabar itu, tanpa mengutip sumber.

Tidak disebutkan apakah kasus baru juga akan menargetkan Kelly.

Sebuah kasus baru akan membuat Ghosn ditahan kembali, kata Asahi.

Ghosn dan Kelly ditangkap dan diberhentikan dari posisi mereka pada pekan ini atas tuduhan kesalahan keuangan.

Dewan Nissan memilih dengan suara bulat pada hari Kamis untuk menggulingkan Ghosn dan Kelly dari posisi mereka. Keduanya ditangkap setelah investigasi Nissan menemukan bukti kesalahan serius termasuk remunerasi di bawah pelaporan dan penggunaan pribadi aset perusahaan.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: