Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Petani Mengeluh Harga Karet Anjlok, Jawaban Jokowi: Bukan di Indonesia Saja

Petani Mengeluh Harga Karet Anjlok, Jawaban Jokowi: Bukan di Indonesia Saja Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Palembang -

Presiden Jokowi berjanji akan membeli karet dari petani lokal untuk bahan baku campuran aspal dalam proyek infrastruktur. Hal itu dilakukan Jokowi sebagai solusi untuk petani karena harga karet di pasar dunia tengah anjlok.

Ceritanya begini, Jokowi menerima curahan hati seorang petani karet di Palembang, Bambang Wahyudi (69) asal Ogan Komering Ulu yang mewakili rekan-rekannya sesama petani perihal harga karet yang jatuh.

 

"Kalau di tempat saya itu harganya cuma Rp6.000 Pak, ya tolong dinaikkan Pak," kata Bambang yang disambut tepuk tangan rekan-rekannya sesama petani.

Menjawab keluhan itu, Jokowi pun berjanji memberikan solusi.

"Sudah sebulan ini kita kaji terus sehingga seminggu kemarin kita memutuskan untuk karet yang harganya jatuh jadi Rp6.000 (per kg), saya sudah perintahkan untuk Menteri PU, Pak Dirjen, petani karet di tempat lain, saya sampaikan bahwa kementerian PU akan beli langsung dari koperasi atau petani," kata Jokowi dalam acara penyerahan SK Perhutanan Sosial di Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang, Minggu (25/11/2018).

Jokowi berjanji akan membeli dengan harga lebih tinggi dari pasaran berkisar Rp7.500-Rp8.000 per kg. Selain itu, mantan Walikota Solo itu juga menjelaskan saat ini komoditas global seperti karet dan sawit memang tengah menurun.

"Turun semuanya. Tidak hanya Indonesia yang kena masalah ini. Semua negara penghasil sawit Indonesia Thailand kena semua. Karet juga sama belakangan harganya turun. Itu komoditas global internasional. Harga kita enggak mungkin bisa ikut campur," katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: