Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perluas Jangkauan Bisnis, BMW Akan Luncurkan Ride-Hailing di Cina

Perluas Jangkauan Bisnis, BMW Akan Luncurkan Ride-Hailing di Cina Kredit Foto: BMW
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan mobil ternama, BMW siap memperluas bisnisnya dengan meluncurkan layanan ride-hailing di Cina pada Desember mendatang. BMW Mobility Service Ltd menjadi pembuat mobil asal Jerman pertama yang mendapatkan lisensi untuk memperluas pasar yang terus berkembang di negeri tirai bambu itu.

Melansir Dailymail, anak perusahaan dari BMW Group itu telah memperoleh lisensi yang berlaku di Chengdu, ibukota Provinsi Sichuan di Barat daya Cina.

Namun, lisensi tersebut hanya akan memungkinkan BMW untuk menyediakan layanan taksi online di kota. Sayangnya, perusahaan tidak mengungkapkan lebih detail ukuran armada yang akan disediakan di sana.

BMW Group juga menyatakan akan menambah sahamnya di perusahaan joint venture mereka dengan Cina, Briliance China Automotive Holdings Ltd, dari 50% menjadi 75%. Hal itu diungkapkan pada awal tahun ini.

Berdasarkan survei dari konsultan Bain & Company, pasar ride-hailing di China telah menjadi pasar mobilitas terbesar di dunia, dengan pertumbuhannya selama 3 tahun terakhir. Pasar tersebut bernilai US$23 miliar, yakni sekitar Rp334 triliun, lebih besar dari kombinasi pasar ride-hailing negara lain. Namun, 90% dari pasar tersebut masih didominasi oleh layanan dari Cina bernama Didi Chixing.

Dalam survei dari Brain & Company, diketahui 62% responden di Cina memanfaatkan layanan ride-hailing. Sementara, hanya ada 29% responden di Jerman serta 23% responden di Amerika Serikat yang menggunakan layanan tersebut.

Selain BMW, perusahaan otomotif Jerman, yakni Daimler juga akan memperluas bisnisnya di Cina. Pada Oktober lalu, mereka mengatakan akan membuka perusahaan joint venture di bidang ride-hailing dengan Geely Group asal Cina. 

Kerja sama tersebut menandakan perusahaan Cina sedang membuat kemajuan dalam upaya menjalin hubungan lebih dekat dengan perusahaan pembuat mobil Mercedes-Benz itu.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: