Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fahri Sebut PKS Hanya Cari Popularitas, Biar Prabowo-Sandi Menang?

Fahri Sebut PKS Hanya Cari Popularitas, Biar Prabowo-Sandi Menang? Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Janji kampanye Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akan memperjuangkan RUU penghapusan pajak motor dan pemberlakuan SIM seumur hidup, juga ditanggapi Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah.

Fahri mengatakan, apa yang dijanjikan PKS tersebut tidak relevan. Sebab, berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, kendaraan motor menjadi penyumbang terbesar terjadinya angka kecelakaan. Karena itu, justru penggunaan sepeda motor harusnya dikurangi dengan cara menaikkan pajaknya.

“Ini juga enggak ada risetnya ini. Kita itu justru kalau peradaban mau lebih maju, mengurangi motor. Karena motor menurut saya mohon maaf ya, kendaraan darurat,” ujarnya di Jakarta, Senin (26/11).

“Bagaimana Anda bayangkan sebuah mesin, mesinnya kecepatannya seperti mobil, tapi perlindungannya seperti sepeda. Maka data Departemen Perhubungan mengatakan, kecelakaan di jalan raya itu 76 persen itu oleh motor. Dan mohon maaf ini datanya mengatakan mayoritas meninggal dunia. Karena sistem proteksinya kan,” tambahnya.

Fahri menjelaskan, di negara maju seperti Singapura, kendaraan itu pajaknya dinaikkan setinggi-tingginya. Tujuannya agar masyarakat menggunakan kendaraan umum. Oleh sebab itu, kendaraan sepeda motor harusnya dikurangi, bukan ditambah.

“Jadi motor sebenarnya kendaraan yang sebaiknya dikurangi dari waktu ke waktu, bukan ditambah," katanya.

Harusnya, menurut Fahri, politik dijadikan ajang untuk memperjuangkan perlindungan bagi rakyatnya, bukan untuk kepentingan elektabilitas partai di pemilu. Fahri pun menilai, apa yang dijanjikan PKS itu merupakan cara berpikir yang salah.

“Ini mau berjuang buat siapa ini? Buat popularitas, sekadar mendapatkan simpati dari yang punya motor? Jangan dong. Justru kalau politik itu, politik perlindungan, proteksi begitu,” terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: