Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Cekcok' Kerap Terjadi dalam Bisnis Keluarga, Hindari dengan Cara Berikut

'Cekcok' Kerap Terjadi dalam Bisnis Keluarga, Hindari dengan Cara Berikut Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Membangun bisnis dengan orang-orang terdekat; kerabat maupun keluarga ada enaknya dan enggaknya juga loh ternyata. Perseteruan dalam bisnis yang kerap terjadi dan mengakibatkan kegagalan jadi ancaman utama, dan menjadi mimpi buruk terbesar dalam bisnis keluarga.

Berulang kali, kami menemukan kisah-kisah bisnis keluarga kehilangan pegangan karena konflik antara mitra bisnis yang juga berbagi hubungan keluarga. Dari divisi bisnis saudara terkenal Ambani di India hingga perusahaan investasi Singapura Hip Hoe kontroversi dan pemilik bisnis restoran Hong Kong, Yung Kee, ada serangkaian kasus di mana citra merek bisnis telah dihancurkan.

Berikut ini cara menghindari konflik dalam bisnis dan mempertahankan hubungan baik dalam bisnis keluarga:

Tetapkan Tujuan Yang Jelas Sebelumnya

Menetapkan tujuan sejelas-jelasnya sebelum bisnis berdiri adalah langkah pertama yang baik. Tujuan bisnis harus diketahui dua belah pihak, jangan sampai ada yang merasa pincang dan ada sesuatu yang masih ditutup-tutupi.

Pastikan Anda menetapkan ekspektasi yang jelas dari awal dan jelaskan apa yang harus dilakukan di tempat kerja. Memutuskan tentang apa yang dapat diterima untuk dibicarakan di tempat kerja dan memiliki pembagian kerja dan rumah yang tegas, membuatnya jelas. Serta tetapkan batas antara waktu keluarga dan waktu kerja. Juga buat aturan rumah tentang hal-hal keluarga yang diizinkan untuk dibicarakan di kantor dan sebaliknya.

Semua harus seimbang

Andy Dillow dan Amy, adalah contoh wirausaha yang membangun bisnis bersama. Mereka menjalankan sebuah perusahaan bernama The Intern Group, yang berbasis di New York.

Berbicara tentang tantangan dalam mengelola kehidupan kerja bersama, mereka mengatakan, “Itu adalah tantangan pada awalnya karena kami tidak pernah bekerja sama dan tidak tahu bagaimana memisahkan pekerjaan dan kehidupan. Pada akhirnya, meskipun itu memberi kami lebih banyak fleksibilitas daripada kurang dan kami dapat menemukan keseimbangan yang berarti kami menikmati bekerja sama untuk memecahkan masalah untuk membangun bisnis AS, kami tahu kapan harus mematikan."

Menjalankan bisnis dengan orang lain yang kerap memiliki perbedaan pendapat memang sering mendatangkan permasalahan. Semua yang terjadi harus seimbang. Apa yang dimiliki satu dengan yang lainnya harus setara agar terhindar dari percekcokan.

Membuatnya sempurna

Menghabiskan banyak waktu bersama bisa menjadi penekan tekanan emosi, terutama ketika Anda berada dalam suatu hubungan. Terkadang saat-saat atau masalah yang buruk (yang dihadapi setiap bisnis muda) dapat terasa lebih buruk karena kita tidak dapat saling menawarkan perspektif dari luar. Ini dapat meningkatkan tingkat stres selama periode stres.

Harus membuat bisnis yang dijalankan bersama menjadi sempurna dan lengkap. Harus ada keterbukaan satu sama lain.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: